YANGON, KOMPAS.com - Militer Myanmar pada Minggu (21/2/2021) memperingatkan para pedemo anti-kudeta, mereka bisa tewas jika ikut mogok nasional.
Peringatan keras itu diumumkan setelah demo besar akhir pekan lalu, yang diwarnai penembakan polisi terhadap para demonstran di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.
Sedikitnya dua demonstran Myanmar tewas dalam penembakan itu.
Baca juga: 2 Pedemo Myanmar Tewas Ditembak Polisi, Salah Satunya di Kepala
"Para pengunjuk rasa sekarang menghasut rakyat, terutama remaja dan pemuda yang emosional, ke jalur konfrontasi di mana mereka akan kehilangan nyawa," ungkap Dewan Administrasi Negara, nama junta militer yang sekarang mengontrol Myanmar.
Melansir artikel CNN, ancaman itu disampaikan lewat tv nasional MRTV pada Minggu malam waktu setempat.
Kemudian Associated Press mewartakan, pernyataan itu juga menganggap pengunjuk rasa melakukan kekerasan, sehingga mau tidak mau aparat keamanan harus membalasnya.
Sejauh ini sudah tiga pengunjuk rasa yang ditembak mati.
Baca juga: Demo Myanmar Mencekam, 6 Orang Ditembak Peluru Tajam oleh Polisi
Kemudian video-video yang beredar di media sosial pada Minggu malam dan Senin pagi menunjukkan pagar kawat berduri menutup jalan ke beberapa kedutaan besar di Yangon.
Kota terbesar di Myanmar itu menjadi titik fokus demo belakangan ini. Militer juga mengerahkan kendaraan lapis baja ke sana.
Massa demo Myanmar menyerukan mogok massal dengan menutup semua kantor dan toko pada Senin (22/2/2021).
Aktivis mendesak semua warga ikut mogok massal yang dikenal dengan istilah "Five Twos", mengacu pada lima angka 2 pada tanggal hari ini.
"Besok 22.2.2021 akan menjadi hari bersejarah yang besar. Tetap awasi dan doakan kami, teman-teman," twit Gerakan Pembangkangan Sipil kelompok aktivis demo terkemuka pada Minggu.
Baca juga: Lawan Kudeta Myanmar, Hacker Serang Web Pemerintah Militer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.