Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemerkosaan di Gedung Parlemen Terkuak, PM Australia Janji Selidiki Budaya Kerja Kantor Pemerintah

Kompas.com - 17/02/2021, 08:22 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN


CANBERRA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta maaf kepada seorang mantan staf pemerintah atas dugaan kasus pemerkosaan di Gedung Parlemen, pada Selasa (16/2/2021).

Melansir CNN, Morrison berjanji akan melakukan penyelidikan atas dugaan pemerkosaan dan budaya di dalam ibu kota politik “Negeri Kangguru”.

Hal itu disampaikan sehari setelah Brittany Higgins mengaku diperkosa oleh mantan rekannya di kantor menteri pertahanan setelah acara kerja malam pada Maret 2019.

Cerita itu diungkapkan dalam sebuah wawancara dengan acara Network 10 Australia "The Project" pada Senin (15/2/2021).

Higgins mengatakan dia mencoba pulang, tetapi rekan yang tidak disebutkan namanya itu bersikeras mereka pergi ke Gedung Parlemen dengan taksi untuk "mengambil sesuatu." Di mana dia pingsan di sofa.

Dia mengatakan pada "The Project," dia terbangun ketika rekannya sudah menindih tubuhnya dan tengah melakukan pelecehan seksual. Higgins berulang kali memintanya untuk berhenti, tapi pria itu tidak melakukannya.

Baca juga: Perkosa dan Bunuh Keponakannya yang Masih Berumur 7 Tahun, Pria Ini Dihukum Mati

Higgins belum secara terbuka mengidentifikasi tersangka pemerkosa.

Higgins mengatakan dia berbicara dengan polisi pada awal April 2019. Tetapi kemudian memutuskan tidak mengajukan pengaduan resmi di tengah kekhawatiran tentang prospek kariernya.

"Ini bukan keputusan yang tepat bagi saya secara pribadi, terutama terkait tuntutan tempat kerja saya," tulisnya, menurut news.com.au.

Polisi di Canberra mengonfirmasi kepada Reuters bahwa telah berbicara dengan pelapor pada April 2019. Tetapi dia memilih untuk tidak mengajukan pengaduan resmi.

Setelah Higgins memberi tahu staf senior di kantor Reynolds tentang dugaan serangan itu. Tapi kemudian dia justru diminta menghadiri pertemuan di kantor tempatnya diserang.

Kepada Parlemen pada Senin (15/2/2021), Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengatakan tidak mengetahui substansi dari tuduhan tersebut ketika dia menelepon pertemuan dengan anggota stafnya. "seandainya saya tahu, saya akan mengadakan pertemuan di tempat lain."

Baca juga: Perkosa Anak Tirinya 105 Kali, Pria Ini Dipenjara 1.050 Tahun

Morrison pada Selasa (16/2021) meminta maaf kepada Higgins dan menjanjikan penyelidikan.

Perdana Menteri mengatakan tersangka pelaku langsung dipecat, karena melanggar keamanan dengan memasuki Gedung Parlemen pada malam dugaan pemerkosaan.

"Itu seharusnya tidak terjadi, dan saya benar-benar minta maaf," kata Morrison kepada wartawan di Canberra. "Saya ingin memastikan setiap wanita muda yang bekerja di tempat ini seaman mungkin."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com