Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Buku Terbaru Ungkap Bagaimana Trump 'Berutang Budi' kepada KGB

Kompas.com - 27/01/2021, 22:09 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah buku baru mengeklaim bahwa Komite Keamanan Negara (KGB) Rusia telah 'menyelamatkan' mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat usia 40 tahun dari kebangkrutan finansial untuk menjadikannya 'aset'.

Melansir Daily Mail, Selasa (26/1/2021) sebuah buku berjudul American Kompromat: How the KGB Cultivated Donald Trump, and Related Tales of Sex, Greed, Power, and Treachery mengupas tentang bagaiman Trump 'dibudidayakan' oleh Rusia untuk memberikan 'semua yang diinginkan' Presiden Vladimir Putin.

Menurut buku tersebut, Trump telah diselamatkan beberapa kali dari kebangkrutan bisnisnya melalui pencucian uang dari Rusia. Termasuk untuk real-estat-nya di era 1980 dan 1990-an.

Baca juga: Konfrontasi Putin Lewat Telepon, Ini yang Dibahas Biden

Uang dari Rusia juga digunakan untuk membangun gedung-gedung di bawah nama Trump.

Ketika Trump menjadi Presiden, penulis mengatakan sudah waktunya bagi Trump untuk membayar semua yang dia dapatkan. Dan Trump pun memberikan Putin semua yang diinginkan pemimpin itu.

Penulis buku itu, Craig Unger adalah seorang jurnalis dan penulis 6 buku termasuk buku paling laris terbitan New York Times.

Baca juga: Sudah Lengser, Apa Hukuman bagi Trump jika Terbukti Bersalah dalam Sidang Pemakzulan?

Unger telah menulis di antaranya House of Bush, House of Saud, House of Trump dan House of Putin.

Penulis mengaku telah melakukan wawancara khusus dengan beberapa sumber tingkat tinggi mulai dari pejabat Soviet yang membelot, mantan perwira CIA, agen kontra-intelijen FBI, pengacara dan masih banyak lagi untuk bukunya itu.

Hubungan Trump dengan Rusia diklaim telah dimulai pada tahun 1976 ketika dia memutuskan untuk memindahkan pengembangan real-estat di Queens ke Manhattan.

Baca juga: Pengacara Trump Digugat Rp 18,3 Triliun dari Kasus Hukum Pemilu AS 2020 yang Meluas

Trump juga digambarkan dekat dengan Rusia melalui persahabatan eratnya dengan Jeffrey Epstein yang 'memasok' gadis-gadis di bawah umur ke Rusia dan Silicon Valley.

Epstein diklaim telah mengaku memperkenalkan Melania kepada Trump ketika Trump sedang berpesta dengan 'gadis-gadis' Epstein.

Epstein juga diklaim memiliki rekaman video tindakan seksual yang dapat dia gunakan untuk melakukan pemerasan. 

Baca juga: Donald Trump Buka Kantor Pribadi Upaya Terus Lancarkan Agenda Pemerintahannya

Video tersebut berisi konten yang 'membahayakan' dan foto-foto asusila yang dilakukan Trump bersama sekumpulan gadis muda.

Penulis itu juga menggambarkan sosok Trump sebagai orang yang 'sangat kurang yakin dalam intelektualitas, mudah terpengaruh apalagi jika disanjung, karena Trump sangat membutuhkan pengakuan intelektualitas, dan KGB mampu memberikan semua hiburan itu."

Baca juga: Bagaimana Nasib “Tembok Trump” di Era Biden?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com