Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Sebut Korban Meninggal Covid-19 di AS Sama Seperti Korban Tewas Perang Dunia II

Kompas.com - 22/01/2021, 13:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden menyatakan, korban meninggal akibat Covid-19 sama seperti korban tewas Perang Dunia II.

Diapit oleh Wakil Presiden Kamala Harris dan petinggi satuan tugas penanganan Covid-19 Anthony Fauci, Biden memberi kabar tak mengenakan itu Kamis (21/1/2021).

Dalam konferensi pers di Gedung Putih, dia menuturkan keadaan karena virus corona bisa semakin memburuk sebelum membaik.

Baca juga: Setelah 8 Bulan, China Kembali Laporkan Korban Meninggal Covid-19

"Kita tentu takkan melewat kekacauan ini dalam selmat. Butuh berbulan-bulan agar kondisi semakin membaik," paparnya.

Karena itu seperti diwartakan Russian Today, Biden mengumumkan serangkaian kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Di antaranya, pelancong asing tidak saja diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes swab. Tetapi juga harus dikarantina saat datang ke AS.

Presiden ke-46 AS itu juga mewajibkan penggunaan masker baik untuk pelancong antar negara bagian, maupun di bangunan pemerintah.

Biden menuturkan, dia memerintahkan "upaya skala besar seperti masa perang", terutama menggenjot suplai peralatan medis.

Presiden 78 tahun itu menjelaskan, dia merasa perlu melakukannya karena saat ini lebih dari 400.000 orang meninggal karena virus corona.

Baca juga: Sri Lanka Dikecam Setelah 15 Muslim Korban Meninggal akibat Covid-19 Dikremasi

"400.00 warga AS mati. Itu sama seperti Perang Dunia II. 400.000. Ini jelas masa perang," ujar presiden dari Partai Demokrat itu.

Sebagai catatan, korban tewas dari pihak AS saat Perang Dunia II mencapai 420.000 orang, dari total 75 juta orang.

Apalagi berdasarkan prediksi Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), korban meninggal AS diprediksi mencapai 500.000 pada Februari.

Dalam salah satu sesi konferensi pers, Biden mencoba meyakinkan publik dengan menghadirkan Fauci di sisinya.

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Covid-19 Jadi Tolok Ukur Baru Tragedi Kemanusiaan

Dia menegaskan caranya menangani virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tersebut tidak sama dengan pendahulunya, Donald Trump.

"Kali ini, pakar sains dan kesehatan publik yang akan berbicara langsung ke kalian. Bersih dari intervensi politik," tegasnya.

Meski begitu, dunia maya sempat memberi sindiran setelah melihat si presiden tidak memakai masker meski memerintahkan warganya mengenakannya.

"Biden tengah diwawancarai media. Mereka semua memakai masker sementara dia terus tak memakainya," sindir akun Twitter bernama Ryan Saavedra.

Baca juga: [HOAKS] Teh Hijau dan Perasan Lemon Hilangkan Covid-19 dan Cegah Korban Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com