Seorang Remaja Selamatkan Keluarga yang Kehilangan Indra Penciuman karena Covid-19 dari Lalapan Api

TEXAS, KOMPAS.com - Seorang remaja berhasil menyelamatkan seluruh keluarganya yang positif terpapar Covid-19 dari kebakaran, yang melalap habis rumah mereka di Waco pada Jumat pagi (15/1/2021).

Melansir The Daily Beast pada Sabtu (16/1/2021), tiga dari empat anggota keluarga tersebut saat itu kehilangan indra penciuman setelah tertular Covid-19.

Mereka tidak bisa mencium amukan api yang berkobar dalam rumah mereka.

Hanya Bianca Rivera (17 tahun), dalam keluarga itu yang tidak terinfeksi virus corona.

Hari itu sekitar pukul 2 dini hari, dia mencium bau plastik yang terbakar dan pergi ke lorong untuk menyelidikinya.

Baca juga: 10 Bayi Tewas dalam Insiden Kebakaran Tragis di Rumah Sakit India

“Saya mulai mencium bau plastik terbakar dan saat itulah saya menjadi lebih waspada dan berlari keluar kamar saya. Saya bahkan tidak bisa melewati lorong karena dipenuhi dengan begitu banyak asap,” katanya.

Dia membangunkan anggota keluarga lainnya dan membawa mereka keluar melalui pintu belakang.

Untungnya, gadis itu juga masih sempat menyelamatkan empat anjing keluarga mereka keluar rumah dan membawanya ke tempat aman.

"Saya hanya melakukan apa pun yang dilakukan orang lain untuk keluarga mereka sendiri," kata gadis itu kepada KWTX.

"Saya hanya ingin membuat semua orang selamat dan hidup, hanya itu yang saya inginkan." Seluruh rumah terbakar ketika pemadam kebakaran tiba.

Api telah menyelimuti rumah itu pada saat petugas pemadam kebakaran Waco tiba.

Baca juga: Bocah 7 Tahun, Melompat dari Jendela Selamatkan Adiknya dari Kebakaran

Rivera mengatakan dia tidak merasa dirinya pahlawan. Tindakannya dilakukan semata untuk melindungi keluarga yang dicintainya.

“Tidak masalah bagi saya jika saya akan terluka atau bahkan terbakar, selama saya mengeluarkan mereka dengan aman dan sehat. Semua akan baik-baik saja,” katanya.

Anggota keluarga itu berhasil melarikan diri hanya dengan pakaian di tubuh mereka, katanya.

Dia mengatakan kakek neneknya mengumpulkan pakaian dan sepatu untuk mereka.
Palang Merah membantu keluarga itu.

“Saat ini kami menyewa kamar motel yang sedang kami coba cari tempat tinggalnya,” katanya.