Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI Peringatkan Adanya Rencana Protes Massa Bersenjata di 50 Negara Bagian Termasuk di Capitol AS

Kompas.com - 12/01/2021, 07:30 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - FBI memperingatkan pada Senin (11/1/2021) bahwa akan ada protes massa bersenjata yang direncanakan menyerbu gedung DPR di 50 negara bagian Amerika Serikat (AS) termasuk terulang lagi di Washington DC.

Dilaporkan oleh CNN, Buletin FBI mendapatkan informasi ancaman serbuan itu dan diperkirakan akan terjadi pada Hari Pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang.

Kabar itu datang seiring dengan peningkatan penjagaan jelang Hari Pelantikan. Badan Penegak Hukum Federal, Negara Bagian dan Daerah telah bersiap mempersiapkan adanya kemungkinan aksi kekerasan seperti yang dilakukan perusuh di Capitol AS pekan lalu.

Baca juga: Pria yang Pakai Kaus Bertuliskan Kamp Auschwitz Saat Penyerbuan di Capitol AS Teridentifikasi

Kerusuhan pada Rabu pekan lalu menyebabkan tewasnya 5 orang, salah satunya seorang petugas polisi Capitol.

Meskipun penyelidik Federal terus melacak tersangka dari serangan pekan lalu, ada kekhawatiran bahwa pengepungan Capitol AS mungkin hanyalah awal dari potensi aksi kekerasan para pendukung Presiden AS Donald Trump.

Para pendukung Trump melakukan aksi kekerasan di Capitol AS pekan lalu sebab terdorong oleh klaim-klaim bohong dari Trump di media sosial yang mengatakan dia telah dicurangi di pemilihan presiden AS November silam.

Baca juga: Arnold Schwarzenegger Membandingkan Massa yang Serbu Capitol AS dengan Nazi

Buletin FBI menginformasikan, "Protes bersenjata direncanakan akan dilakukan pada gedung DPR di 50 negara bagian dari 16 Januari sampai setidaknya 20 Januari, dan termasuk di Capitol AS dari 17 sampai 20 Januari".

Bahkan, FBI juga mengatakan ada ancaman pemberontakan jika Trump dimakzulkan dengan Amandemen ke-25 sebelum Hari Pelantikan.

FBI juga melacak adanya berbagai laporan ancaman terhadap keamanan Presiden AS terpilih Joe Biden jelang pelantikannya.

Baca juga: Prihatin dengan Kekerasan di Gedung Capitol, Paus Fransiskus Beri Pesan Peringatan Warga Amerika

 

Termasuk juga ancaman terhadap Wakil Presiden Terpilih Kamala Harris dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

Sementara itu, Wali Kota Washington Muriel Bowser pada Senin kemarin mendesak warga AS untuk menghindari ibu kota selama pelantikan Biden pekan depan untuk mengantisipasi serangan teror domestik mematikan seperti yang terjadi pekan lalu di Capitol AS.

Dilansir dari CBS "Face the Nation" pada Minggu, Bowser meminta Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk memulai jadwal "acara keamanan khusus nasional" lebih cepat dari yang direncanakan, serta memasukkan Capitol AS dalam area cakupan mereka untuk pelantikan.

Baca juga: Trump Berniat Kerahkan Tentara untuk Lindungi Pendukung Saat Demo di Capitol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com