Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Kerusuhan Gedung Capitol, 2 Pendukung Trump Dipecat dari Tempat Kerja

Kompas.com - 09/01/2021, 11:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Dua pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ikut kerusuhan di Capitol Hill pada Rabu (6/1/2021) dipecat dari tempat kerjanya.

Kedua orang tersebut tertangkap kamera ketika ikut masuk ke dalam Gedung Capitol sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Kamis (7/1/2021).

Navistar Direct Marketing mengeluarkan pernyataan yang berbunyi memecat salah karyawan mereka yang masuk ke dalam Gedung Capitol.

Perusahaan itu menambahkan bahwa mereka diberi tahu kalau ada seorang pria yang mengenakan lencana perusahaan di Gedung Capitol pada Rabu.

“Setelah meninjau bukti foto, karyawan tersebut telah dipecat karena suatu alasan,” imbuh Navistar Direct Marketing.

Baca juga: Biden Salahkan Trump atas Kerusuhan di Capitol Hill, Sebut Para Anarkis Teroris Domestik

Perusahaan kemudian mengatakan mereka bekerja sama dengan pihak berwenang. Navistar Direct Marketing juga mengatakan tidak akan menoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun.

“Meski kami mendukung hak semua karyawan untuk melaksanakan kebebasan berbicara secara damai dan sesuai hukum, setiap karyawan yang menunjukkan perilaku berbahaya yang membahayakan kesehatan dan keselamatan orang lain tidak akan lagi memiliki peluang kerja dengan Navistar Direct Marketing, '' tambah perusahaan itu.

Selain itu, perusahaan Goosehead Insurance juga memecat salah satu karyawan mereka yang terlibat dalam aksi tersebut.

Seorang juru bicara Goosehead Insurance mengatakan kepada Daily Mail bahwa tindakan mantan karyawannya itu bukanlah representasi atau didukung oleh Goosehead Insurance.

“Dia tidak lagi dipekerjakan oleh Goosehead Insurance. Pernyataan resmi akan dirilis,” kata juru bicara Goosehead Insurance tersebut.

Baca juga: Sorotan Media China soal Penyerbuan Gedung Capitol sebagai Keruntuhan Internal Amerika

Dalam kerusuhan tersebut, polisi menangkap 68 orang. Sebanyak empat orang juga dilaporkan tewas.

Biro Investigasi Federal (FBI) kini tengah menyelidiki kerusuhan tersebut dan menerima laporan mengenai identitas paserta kerusuhan itu.

“Jika Anda telah menyaksikan tindakan kekerasan yang melanggar hukum, kami mendesak Anda untuk mengirimkan informasi, foto, atau video apa pun yang mungkin relevan,” tulis FBI di Twitter.

Polisi kemudian merilis gambar “orang-orang berkepentingan” yang ingin mereka identifikasi.

Sebagian di antara mereka yang ditangkap dikenakan tuduhan melanggar pembatasan. Sedangkan beberapa di antaranya dituduh membawa senjata api tanpa izin.

Baca juga: Akhirnya, Trump Akui Kalah dari Biden, Kecam Kerusuhan di Capitol

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com