Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Super Langka di Dunia, Manukura Si Burung Kiwi Putih Kini Telah Tiada

Kompas.com - 31/12/2020, 18:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber CNN

WELLINGTON, KOMPAS.com - Burung kiwi putih yang sangat langka di dunia, mati di Selandia Baru pada Minggu (27/12/2020).

Saking langkanya burung kiwi seputih salju ini, spesies tersebut sampai diabadikan di buku anak-anak dan dioperasi untuk mengeluarkan telur yang tidak dibuahi.

Kiwi putih ini bernama Manukura dan habitatnya di Pukaha National Wildlife Center, sekitar 125 kilometer dari ibu kota Wellington.

Baca juga: Gebrak Diplomasi Harmonis Indonesia-Selandia Baru, Dubes Tantowi Yahya Akan Rilis Album Kolaborasi

Manukura menetas di Pukaha pada Mei 2011, dengan sifat genetik langka yang menghasilkan bulu putih, bukan coklat seperti biasanya.

Dilansir dari CNN pada Selasa (29/12/2020), Manukura dipandang sebagai berkah besar oleh suku Rangitane o Wairapapa, yang melihatnya sebagai simbol pemersatu.

Burung kiwi betina ini bahkan dimasukkan ke sebuah buku oleh Joy Cowley, salah satu penulis buku fiksi anak-anak ternama di Selandia Baru, serta sederet mainan anak dan memorabilia lainnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by P?kaha National Wildlife Sanc (@pukahanz)

"Selama 10 tahun terakhir dia menyenangkan banyak orang dengan caranya sendiri yang tenang, saat keadaan kiwi sedang genting di alam liar," kata manajer operasi Departemen Konservasi Wairapapa, Kathy Houkamau.

Ia dulunya manajer pusat di Pukaha saat Manukura menetas. "Dia akan sangat dirindukan," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com