Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selandia Baru Perkenalkan Hijab sebagai Seragam Resmi Mereka

Kompas.com - 18/11/2020, 16:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WELLINGTON, KOMPAS.com - Polisi Selandia Baru mengumumkan hijab dimasukkan sebagai seragam resmi mereka, dengan harapan banyak perempuan Muslim akan bergabung.

Petugas Zeena Ali yang merupakan rekrutan pertama kepolisian "Negeri Kiwi" bakal jadi orang pertama yang mendapat kehormatan itu.

Juru bicara kepolisian menerangkan, mereka bertekad membentuk layanan yang "inklusif", yang menggambarkan betapa beragamnya masyarakat mereka.

Baca juga: Unggah Video Polisi Moral Serang Wanita Tak Pakai Hijab, Aktris Iran Ini Dipenjara

Kesatuan lain yang masuk ke dalam persemakmuran seperti Kepolisian Metropolitan London dan Polisi Skotlandia juga menawarkan hijab ke seragam mereka.

Di Inggris, Metropolitan London menyetujuinya pada 2006, kemudian Kepolisian Skotlandia mulai menerapkannya 10 tahun berselang.

Dalam pernyataan kesatuan Selandia Baru, mereka mulai memikirkan secara serius pada akhir 2018 saat merespons anggota yang mengunjungi SMP.

Petugas Ali kemudian menjadi orang yang mengajukan diri menjajalnya di seragam, di mana dia menjadi salah satu bagian proses pengembangannya.

Kepada New Zealand Herald dikutip BBC Rabu (18/11/2020), Ali merupakan penegak hukum kelahiran Fiji yang pindah ke "Negeri Kiwi" saat kecil.

Dia mengungkapkan dia memutuskan masuk ke kepolisian karena tragedi penembakan Christchurch yang menewaskan 51 orang pada 15 Maret 2019.

Saat itu, teroris berkebangsaan Australia bernama Brenton Tarrant menembaki jemaah yang hendak melaksanakan Shalat Jumat.

Setelah penembakan yang menghebohkan dunia itu, Ali menuturkan dia menyadari perempuan Muslim harus bergabung ke kepolisian untuk membantu warga.

"Rasanya menyenangkan bisa menunjukkan hijab kepolisian sebagai seragam saya, dan saya rasa makin banyak wanita Muslim yang berniat bergabung setelah melihat ini," kata dia.

Baca juga: Yang Terlupakan, Hijab untuk Para Pekerja Kesehatan di Garis Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com