Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 1,5 Miliar Masker Wajah Akan Mencemari Lautan Tahun Ini

Kompas.com - 30/12/2020, 18:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Lebih dari 1,5 miliar masker wajah sekali pakai akan berakhir di lautan dunia tahun ini.

Salah satu alat proteksi selama pandemi corona itu, disebut akan mencemari air dengan berton-ton plastik dan membahayakan satwa laut, menurut kelompok lingkungan yang berbasis di Hong Kong.

Laporan OceansAsia mengutip laporan riset pasar global memperkirakan, 52 miliar masker dibuat tahun ini untuk memenuhi permintaan yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Melansir New York Post pada Senin (28/12/2020), Kelompok itu juga menyatakan berdasarkan penghitungan “konservatif,” setidaknya 3 persen dari jumlah masker yang telah diproduksi akan tersapu ke laut.

Baca juga: Temuan Baru, Virus Corona Ada di Air Limbah Barcelona pada Maret 2019

"Masker wajah sekali pakai terbuat dari berbagai plastik yang meleleh, dan sulit untuk didaur ulang karena komposisi, dan risiko kontaminasi dan infeksi," kata laporan itu.

"Masker ini memasuki lautan kita saat terserak atau dibuang dengan cara yang tidak semestinya, saat sistem pengelolaan limbah tidak memadai atau tidak ada, atau saat sistem ini kewalahan karena peningkatan volume limbah."

Dengan setiap masker seberat tiga hingga empat gram, artinya akan ada lebih dari 6.800 ton polusi plastik di laut. Limbah sebanyak itu perlu waktu selama 450 tahun untuk bisa terurai, menurut laporan tersebut.

Selain efek berbahaya dari partikel mikro-plastik dan nano-plastik, pengait lingkaran ke telinga yang elastis kemungkinan menimbulkan risiko terjerat bagi satwa liar.

Baca juga: Studi terhadap Air Limbah Tunjukkan Jejak Virus Corona di Italia Sejak Desember

Laporan tersebut mengutip beberapa contoh hewan laut yang terbunuh oleh masker.

Salah satunya penemuan ikan buntal, yang mati membengkak tersangkut di lingkaran masker biru sekali pakai. Hewan itu ditemukan oleh sukarelawan yang membersihkan pantai Miami, pada bulan Agustus.

Selain itu, otopsi pada penguin malnutrisi yang ditemukan mati di sebuah pantai di Brasil pada bulan September, dilaporkan menemukan masker tertumpuk di perutnya.

Laporan tersebut menawarkan rekomendasi, yang mencakup penggunaan masker kain yang dapat digunakan kembali, dan dapat dicuci "jika memungkinkan".

Perkumpulan Kerajaan Inggris untuk "Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan” disebut juga telah menasihati orang-orang untuk "mencabut tali" masker mereka sebelum membuangnya.

Baca juga: Emisi Karbon Dunia Turun Banyak karena Covid-19, Kualitas Udara Membaik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com