Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Nashville, Penyelidik Geledah Rumah Tersangka Terkait Pemboman

Kompas.com - 27/12/2020, 08:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

NASHVILLE, KOMPAS.com - Pihak berwenang menggeledah sebuah rumah di daerah Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (26/12/2020) usai ledakan besar dari sebuah mobil van menghancurkan pusat kota AS bagian selatan pagi hari Natal.

Melansir AFP, akibat ledakan tersebut, sedikitnya melukai 3 orang dan merusak 40 bangunan bersejarah.

Penyelidik melakukan operasi di Antioch, setelah media AS menyebut bahwa ada orang yang terkait dengan ledakan tersebut di sana.

Baca juga: Ledakan Nashville Diselidiki, Gubernur Minta Deklarasi Darurat Gedung Putih

Seorang pria bernama Anthony Quinn Warner, berusia 63 tahun diidentifikasi punya keterkaitan dengan ledakan dari mobil van yang diparkir di depan perusahaan telepon AT&T.

Ledakan terjadi pada Jumat pagi waktu setempat (25/12/2020) di pusat kota bersejarah Nashville, ibu kota musik country Amerika Serikat (AS).

Tidak ada kematian yang dikonfirmasi tetapi pihak berwenang sedang memeriksa temuan di lokasi ledakan yang mereka yakini sebagai kemungkinan sisa-sisa potongan tubuh manusia.

Polisi mengatakan ledakan itu adalah "tindakan yang disengaja" tetapi motifnya tetap tidak jelas dan analis perilaku FBI dilibatkan dalam penyelidikan.

Baca juga: Ledakan di Pagi Hari Natal, Para Petugas Polisi Nashville Selamatkan Banyak Warga dan Dipuji Pahlawan

"Kerusakannya mengejutkan dan merupakan suatu mukjizat bahwa tidak ada warga yang tewas," kata Gubernur Tennessee Bill Lee di Twitter pada Sabtu.

Laporan media mengatakan para tetangga sebelumnya telah melihat sebuah mobil van di luar kediaman yang sedang digeledah pada Sabtu oleh pihak berwenang, dan tampaknya mirip dengan yang meledak di Nashville.

Belum ada yang ditangkap, tetapi "informasi yang dikembangkan selama penyelidikan membawa kami ke alamat ini", kata seorang Juru bicara FBI dalam wawancara dengan surat kabar Nashville, Tennessean di luar rumah yang sedang digeledah.

Baca juga: Polisi Temukan Potongan Tubuh di Dekat Lokasi Ledakan Pagi Natal di Nashville

Pada jumpa pers terpisah, pihak berwenang menolak memberikan detail atau membahas laporan dari seseorang yang diidentifikasi.

Mereka mengatakan bahwa mereka telah memilah-milah lebih dari 500 timah di daerah tersebut dan tidak menemukan alat peledak lainnya.

Jaksa Federal Don Cochran mengatakan peristiwa itu seperti teka-teki gambar raksasa yang dibuat oleh bom yang melempat potongan-potongan bukti ke berbagai blok kota.

Baca juga: Ledakan Pagi Natal di Nashville, dari Pesan Peringatan hingga Jumlah Korban

Investigasi tersebut melibatkan sekitar 250 agen FBI, analis dan staf lainnya, kata Doug Korneski dari badan tersebut.

"Kami memiliki lebih dari 500 petunjuk investigasi dan kami menindaklanjuti semua itu," kata Korneski dikutip AFP.

"Ada sejumlah individu yang kami amati. Jadi saat ini, kami tidak siap untuk mengidentifikasi satu individu pun."

Baca juga: Ledakan di Pagi Hari Natal di Nashville, Warga Panik dan Bingung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com