Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Pagi Hari Natal di Nashville, Warga Panik dan Bingung

Kompas.com - 26/12/2020, 15:24 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Tennessean

NASHVILLE, KOMPAS.com - Warga Nashville, Amerika Serikat (AS) tampak panik dan kebingungan di tengah kekacauan usai ledakan di pusat kota pada pagi hari Natal, Jumat (25/12/2020).

Melansir media lokal TheTennesean, polisi dan petugas pemadam kebakaran menangani kebakaran akibat van yang meledak yang diparkir di kota Nashville. 

Baca juga: Ledakan di Pagi Hari Natal di Nashville, AS, Ini Faktanya...

Ledakan itu telah melukai 3 orang dan memutus jalur komunikasi di negara bagian tersebut. Sesosok jenazah manusia juga ditemukan di dekat lokasi ledakan, sumber lain mengatakan potongan tubuh.

Menurut media AS itu, polisi yakin ledakan tersebut terjadi secara disengaja. Tak beberapa lama usai kejadian, foto dan video asap kebakaran akibat ledakan muncul berseliweran di media sosial.

Salah satu video yang diunggah di media sosial dari saksi mata di daerah ledakan menunjukkan orang-orang panik berteriak minta tolong dengan suara sirene terdengar.

Baca juga: Afghanistan Kembali Diguncang Ledakan, 15 Anak-anak Tewas

Rekaman lain menunjukkan puing-puing dari ledakan mendarat di gedung 20 lantai sejauh dua blok dan gumpalan asap terlihat dari jarak berkilo-kilo meter.

"Saya secara fisik terguncang dan suaranya [ledakan] sangat keras," kata Taylor Ferrara, yang tinggal di dekat Third Avenue North dan Commerce Street.

"Karena cuaca berangin dan mereka sedang melakukan konstruksi... Saya pikir ada sesuatu yang memberi jalan untuk konstruksi. Saya bagian dari grup Facebook warga dan seseorang telah mengunggah di sana dan mengatakan bahwa itu terjadi di Second Avenue. Kami semua bertukar video. Saya bisa melihat asap. Saya bisa melihat percikan api merah dan asap hitam mengepul."

Ledakan tersebut diyakini kuat berasal dari bom yang ada di dalam van. "Kami yakin ledakan itu disengaja," ujar Juru bicara Kepolisian Metro Nashville, Don Aaron dikutip Associated Press (AP), Sabtu (26/12/2020).

Baca juga: Mantan PM Lebanon dan Sejumlah Menteri Didakwa atas Ledakan Beirut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com