Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Diego Maradona Diminta Tak Dikremasi, Ada Apa?

Kompas.com - 19/12/2020, 10:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Pengadilan di Argentina memerintahkan agar jenazah Diego Maradona tak dikremasi, setelah ada perempuan yang mengaku sebagai anaknya.

Pesepak bola legendaris ini harus "tetap dilestarikan" di peti jika pengadilan harus mengambil sampel DNA guna kepentingan penyelidikan.

Maradona meninggal karena serangan jantung pada 25 November dalam usia 60 tahun. Jenazahnya kemudian dibawa ke pemakaman di Buenos Aires.

Baca juga: [BIOGRAFI TOKOH DUNIA] Diego Maradona, Anak Emas Argentina di Sepak Bola

Baru-baru ini, ada seorang perempuan bernama Magal Gil yang mengaku bahwa legenda bernomor punggung 10 itu merupakan ayahnya.

Pengacara Gil menyatakan, mereka sudah memperoleh DNA sang megabintang, yang membuat upaya pembukaan makamnya tidak perlu dilakukan.

"Permintaan Nona Gil haruslah ditindaklanjuti. Karena itu kantor penjabat jaksa penuntut harus mengirim sampel DNA," kata pengadilan.

Lima hari setelah Diego Maradona meninggal, pengadilan memerintahkan agar jenazahnya tak dikremasi hingga pemeriksaan forensik selesai digelar.

Dilansir Sky News Kamis (17/12/2020), pengadilan Argentina menyatakan agar segala kegiatan kremasi di masa depan tidak diperkenankan.

Magal Gil, yang diadopdi, mengeklaim bahwa ibunya menghubunginya dua tahun lalu dengan membawa kabar bahwa dia adalah anak Maradona.

Baca juga: Resmi, Markas Napoli Berubah Nama Jadi Stadion Diego Armando Maradona

Dalam video yang diunggahnya ke Instagram, perempuan berusia 25 tahun itu menuturkan adalah haknya untuk tahu apakah Maradona adalah ayahnya atau bukan.

Pemain yang terkenal dengan "Gol Tangan Tuhan" itu sendiri mempunyai lima anak, empat di Argentina dan satu tinggal di Italia.

Kelima anak itu berasal dari empat perempuan berbeda, termasuk mantan istrinya Claudia Villafane dan eks pacar Veronica Ojeda.

Karena itu dengan tambahan Gil, total ada enam anak yang berebut harta warisan pemain yang mengantarkan Argentina juara Piala Dunia 1986 Meksiko.

Warisan sang mendiang legenda diyakini bakal dibagikan secara rata ke anak-anaknya. Tetapi, nilai kekayaannya yang jadi perdebatan.

Baca juga: Hasil Otopsi Jasad Diego Maradona: Berat Jantung Tidak Normal

Berdasarkan data dari Celebrity Net Worth, pemain yang dulunya berposisi gelandang serang tersebut punya kekayaan 500.000 dollar AS (Rp 7 miliar).

Jurnalis Luis Ventura yang dekat dengan Maradona kepada Fantino a la tarde TV mengatakan, Maradona meninggal dalam keadaan miskin.

"Dia suka menghambur-hamburkan uangnya. Jika ada yang meminta, maka dia takkan ragu untuk memberikannya," jelas Ventura.

Sang mendiang legenda dilaporkan punya tanggungan pajak kepada pemerintah Italia sejak 2005 sebesar 37,2 juta euro (Rp 644,3 miliar).

Baca juga: 200.000 Polisi Jaga Makam Maradona untuk Hindari Perampokan Jasad Legenda Argentina Itu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com