Keluarga Trump Diisukan Akan Pindah ke Mar-a-Lago Januari 2021

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kunjungan Ibu Negara Amerika Serikat (AS) ke sekolah di Florida telah memicu rumor bahwa dia dan Presiden AS, akan pindah ke Mar-a-Lago Januari 2021.

Melansir NZ Herald, Ibu Negara AS Melania Trump mengunjungi Sekolah Pine Crest di Fort Lauderdale. Dia mencari 'sekolah terbaik' bagi putranya yang berusia 14 tahun, Barron Trump.

"Mereka telah memeriksa seluruh Palm Beach County dan Broward County untuk mendapatkan sekolah yang tepat. Ada beberapa pilihan, dan mereka akan segera memutuskannya," ungkap sumber anonim kepada Page Six.

Baca juga: Melania Trump Unggah Foto Pohon Natal yang Siap Dihias, Begini Respons Netizen

Biaya sekolah swasta di AS diperkirakan sekitar 35.000 dollar AS per tahun. Jika Barron Trump akan masuk di sekolah swasta daerah Palm Beach maka kemungkinan besar keluarga Trump akan pindah ke klub Mar-a-Lago.

Dalam waktu 1 bulan, Presiden Donald Trump memang harus meninggalkan Washington setelah kalah dalam pemilihan presiden November lalu.

Perjalanan Melania Trump itu dilakukan di tengah kabar burung bahwa dia dan suaminya, Presiden Trump berada di jalur yang berbeda pasca kekalahan di ajang pilpres AS.

Baca juga: Melania Trump Bujuk Suaminya untuk Terima Kemenangan Joe Biden

Sementara presiden berjuang mati-matian untuk membuktikan (meski tak ada bukti) bahwa kecurangan berada di balik kemenangan lawannya, Joe Biden.

Istrinya, Melania Trump dilaporkan telah mengajukan pertanyaan tentang hak finansial apa yang bisa dia terima setelah meninggalkan Gedung Putih.

Seorang sumber anonim yang dekat dengan Melania mengatakan kepada CNN bahwa ibu negara itu hanya ingin pulang.

Baca juga: Jelang Kemenangan Biden Disertifikasi, Trump Masih Ngotot Dia Menang

Melania secara pribadi diisukan telah memilah-milih apa saja yang harus disimpan baik di kediaman Trump di New York maupun dikirim ke Mar-a-Lago.

Sebuah laporan juga muncul awal bulan ini bahwa Trump berencana menulis memoar tentang waktu yang dia habiskan selama bekerja di Gedung Putih. Memoar itu diduga bernilai fantastis.

Baca juga: Trump Tetap Bertekad Batalkan Kemenangan Biden di Pilpres AS