Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri di Dekat Kantor Badan Kontra-intelijen Rusia, 6 Orang Luka-luka

Kompas.com - 12/12/2020, 18:37 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang pria membawa bom bunuh diri dan meledakkan dirinya sendiri pada Jumat (11/12/2020) di dekat markas badan kontra-intelijen Dinas Keamanan Rusia (FSB) di Karachay-Cherkessia, Rusia selatan.

Akibat bom bunuh diri tersebut, enam orang dilaporkan mengalami luka-luka ringan sebagaimana dilansir dari Daily Mail.

Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia mengatakan, awalnya seorang pria tak dikenal turun dari sebuah mobil.

Dia latas mencoba masuk ke daerah tempat polisi melakukan penggeledahan yang disebut polisi sebagai Operasi Intelijen Kriminal.

Baca juga: 26 Personel Tewas dalam Ledakan Bom Bunuh Diri di Pangkalan Militer Afghanistan

Pria tak dikenal itu tiba-tiba memencet pemicu bom bunuh diri ketika petugas mencoba menangkapnya.

Pria tak dikenal itu lantas tewas di tempat kejadian. Ledakan terjadi di dekat kantor badan kontra-intelijen FSB di Desa Uchkeken, Karachay-Cherkessia.

Sebuah video menunjukkan mayat pria tergeletak di tanah. Sebuah foto juga mengemuka dan tersebar luas yang konon menunjukkan bagian dari alat peledak.

"Menurut temuan awal, pria itu memiliki pandangan yang sama dengan kelompok ekstremis dan milisi bawah tanah," kata Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Serang Pusat Pendidikan di Afghanistan, Tewaskan 24 Orang

“Saat penegak hukum berusaha menangkap orang itu, dia meledakkan bahan peledak yang dia bawa sendiri,” imbuh badan tersebut.

Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia menambahkan sebanyak enam orang dilaporkan mengalami luka ringan dan harus menerima bantuan medis.

Wakil Kepala Departemen Pusat Forensik Karachay-Cherkessia mengatakan, salah satu korban yang mengalami luka-luka itu bernama Asker Abdurazakov.

Sementara itu, lima jam sebelum ledakan bom bunuh diri itu terjadi, ada laporan yang menyebutkan bahwa terjadi sebuah ledakan sebelumnya.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Guncang Afghanistan, 18 Orang Tewas

Pihak berwenang sedang mencoba untuk menentukan identitas penyerang.

Rusia telah menjadi sasaran sejumlah serangan bom yang dilakukan oleh kelompok pemberontak dari Kaukasus Utara di masa lalu.

Kendati demkian, Rusia telah menghancurkan sebagian besar kekuatan dari pemberontakan tersebut.

Baca juga: Sejumlah WNI Perempuan yang Terlibat Aksi Bom Bunuh Diri di Filipina

Menurut Moscow Times, FSB dan Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia mengatakan awal pekan ini bahwa mereka telah mencegah 41 serangan teroris sepanjang 2020.

Karachayevo-Cherkessia adalah salah satu dari tujuh wilayah di Rusia dengan mayoritas populasinya adalah Muslim di Kaukasus Utara Rusia.

Mereka telah mengalami banyak kekerasan dalam dua dekade sejak separatis dikalahkan di wilayah Chechnya yang berdekatan dengan Karachayevo-Cherkessia.

Baca juga: Gagal Beraksi, Ini Profil WNI yang Hendak Ledakkan Bom Bunuh Diri di Filipina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com