Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Curi Dispenser Permen Karet, Pria Ini Dibekuk Polisi

Kompas.com - 29/11/2020, 18:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

MANNHEIM, KOMPAS.com - Polisi di kota Mannheim, Jerman, menyita delapan dispenser permen karet pada Kamis (26/11/2020) dan menangkap seorang tersangka pria berusia 72 tahun atas tuduhan pencurian.

Pria itu memberikan penjelasan yang saling bertentangan pada patroli polisi tentang bagaimana dispenser permen karet itu bisa berada di mobilnya, kata polisi.

Kepolisian Mannheim menerangkan, pria itu pertama kali terlihat oleh seorang perempuan ketika dia mencoba melepas dispenser permen karet yang tertempel di dinding di kota Bruehl di negara bagian Baden-Wuerttemberg, Jerman.

Kota dengan populasi 14.000 orang itu terletak 14 kilometer dari kota Heidelberg, yang pernah menjadi markas pasukan Amerika Serikat (AS) di Jerman Barat setelah Perang Dunia II.

Polisi Mannheim mengatakan, mereka juga menemukan peralatan martil dan obeng di mobil tersangka.

Pria itu dilepaskan dari tahanan setelah dakwaan disusun dan penyelidikan masih berlangsung.

Baca juga: Jika Disetujui, Jerman akan Memulai Vaksinasi pada Desember

Tren permen karet datang dari AS

Di Jerman masih ada sekitar 400.000 dispenser permen karet dan permen yang berasal dari zaman dulu tetapi masih kuat dan berfungsi, menurut data asosiasi pengelola dispenser Jerman VAFA.

"Tahun-tahun sebelumnya masih ada sekitar 800.000 dispenser," kata perwakilan VAFA Paul Bruehl kepada surat kabar West Allgemeine Zeitung (WAZ).

Banyak dispenser kemudian ditarik kembali oleh pengelolanya, tetapi masih banyak juga yang terpasang.

Tren penjualan permen karet dan permen di Jerman berawal pada dekade1950-an dan 1960-an, dibawa dari AS.

Baca juga: Raja Thailand Bisa Diusir Jika Terbukti Memerintah dari Jerman

 

Saat itu, permen dari dispenser di Jerman Barat laku keras dan terutama menggembirakan anak-anak.

Mesin penyaji permen itu biasanya menerima uang logam pecahan 10 Pfennig atau 50 Pfennig, satuan sen pada mata uang Jerman Barat, D-Mark.

Setelah memasukkan koin, pembeli bisa memutar kenop untuk memilih permen pilihan mereka dan menjatuhkannya ke dalam kotak logam penampung untuk diambil.

Baca juga: Pria Jerman Ditangkap atas Dugaan Kanibalisme, Berawal dari Kencan Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com