Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panjang Rambut Hampir 2 Meter, Wanita Ini Dijuluki Rapunzel dari Jepang

Kompas.com - 28/11/2020, 12:05 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Rin Kambe (35) dijuluki Rapunzel dari Jepang karena rambutnya yang terurai hampir sepanjang 2 meter karena tidak pernah dia potong selama 15 tahun, lapor Oddity Central, Selasa (24/11/2020).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Rin Kambe / ?? ?? (@rin_rapunzel)

Rin berasal dari Tokyo, dia mengaku selama masa kecilnya, dia selalu memiliki rambut pendek.

Namun, ketika dewasa, dia ingin 'mengatur' rambutnya sendiri dan menggunakannya sebagai alat untuk 'berekspresi'.

Baca juga: Remaja Ini Miliki Rambut Terpanjang di Dunia, Panjangnya Melebihi Rata-rata Tinggi Orang Indonesia

Meskipun rambutnya terkadang menghalangi aktivitasnya, seperti ketika mengganti pakaian, penari sekaligus model ini mengatakan bahwa dia tetap menyukai rambut panjangnya tergerai dan menganggapnya sebagai "kecantikan Asia".

“Saya tumbuh dengan orang tua yang [punya aturan] ketat dan ketika saya masih kecil, saya berada di tim sepak bola putri dan selalu memiliki potongan rambut pendek karenanya,” kata Rin Kambe kepada Daily Star.

Baca juga: Di Balik Layar Rambut Mohawk Berdiri 1 Meter dan Pecahkan Rekor Dunia

 

“Saya menumbuhkan rambut saya ketika saya mulai menari dengan serius pada usia sekitar dua puluh tahun dan rambut saya sekarang sudah mencapai lantai. Saya mulai menumbuhkan rambut saya karena saya ingin bersinar dengan cara saya sendiri."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com