Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Polisi Perancis Pukuli Pria Kulit Hitam, Diduga Bermotif Rasis

Kompas.com - 28/11/2020, 11:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Sebanyak empat polisi Perancis ditahan untuk diinterogasi pada Jumat (27/11/2020), setelah sebuah video menunjukkan mereka memukuli seorang pria kulit hitam di Paris.

Diberitakan AFP, korban adalah seorang produser musik. Pemukulan ini juga memicu kecaman dari pemerintah serta para selebriti.

Keempat polisi itu kemudian diskors dan ditahan di Inspektorat Jenderal Polisi Nasional (IGPN).

Baca juga: Parlemen Azerbaijan Minta Perancis Dikeluarkan dari Penengah Konflik Nagorno-Karabakh, Ini Sebabnya

Jaksa juga telah membuka penyelidikan atas kekerasan tersebut, dan menelusuri apakah ada pemalsuan kesaksian.

Tiga dari empat pelaku diperiksa atas dugaan kekerasan dengan motif rasialis, yang dilakukan secara sengaja dalam satu kelompok, kata jaksa penuntut.

Kemudian polisi keempat diperiksa karena dicurigai menggunakan kekerasan tapi tidak dituduh bermotif rasialisme.

Baca juga: Kasus Guru Samuel Paty Dipenggal, 4 Murid Perancis Disidang

Dalam video yang diunggah situs Loopsider, terlihat bagaimana produser musik bernama Michel Zecler berulang kali dipukul oleh polisi sambil diteriaki kata-kata rasis selama beberapa menit, saat hendak masuk studio musiknya akhir pekan lalu.

Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebut insiden itu sebagai serangan yang tidak bisa diterima, dan meminta pemerintah mengajukan proposal untuk memerangi diskriminasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com