NEW DELHI, KOMPAS.com - India melarang 43 lebih aplikasi dari China pada Selasa (24/11/2020) termasuk e-commerce raksasa Alibaba, lapor AFP.
Menurut mereka, aplikasi-aplikasi China itu mengancam 'kedautalan dan integritas' karena ketegangan kedua negara yang tinggi menyusul bentrok perbatasan di Ladakh yang mematikan.
Baca juga: China dan India Kirim Jet Tempur Canggih ke Kawasan Sengketa di Ladakh
Sebelumnya, India telah menarik 59 aplikasi China termasuk platform media sosial TikTok yang sangat populer dari pasar domestiknya yang besar.
Hal itu terjadi beberapa pekan usai pertempuran di dataran tinggi di wilayah Ladakh pada Juni lalu dan menewaskan 20 tentara India.
Sebanyak 118 aplikasi seluler China lainnya, termasuk permainan "shoot 'em up PUBG' dilarang pada September lalu.
Baca juga: Konflik Perbatasan India-China, Narendra Modi: Rakyat India Terluka dan Marah
Bagian terbaru dari aplikasi yang dilarang kemarin termasuk Alibaba's AliExpress, layanan pengiriman Lalamove serta aplikasi kencan dan live-streaming.
Larangan itu dilakukan di tengah investasi Alibaba di pasar online yang sedang marak di negara berpenduduk 1,3 miliar itu termasuk platform pembayaran digital Paytm dan toko grosir online BigBasket.
Sentimen anti-China telah melonjak di India sejak bentrokan di Ladakh dan memicu seruan untuk memboikot barang dari 'Negeri Panda'.
Adapun impor India dari China yang meliputi mainan, kosmetik, peralatan rumah tangga, komponen mobil dan baja, mencapai 74,9 miliar dollar AS tahun lalu.
Baca juga: AS Sambut Baik Keputusan India Larang Aplikasi TikTok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.