Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Resmi Izinkan Lansia di Atas 70 Tahun Bikin SIM, Ini Syaratnya...

Kompas.com - 23/11/2020, 11:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber Xinhua

BEIJING, KOMPAS.com - China mulai Jumat (20/11/2020) resmi mengizinkan warganya yang berusia di atas 70 tahun untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) asalkan kesehatan mereka memenuhi syarat untuk mengemudi dengan aman.

Diberitakan Xinhua, warga berusia lebih dari 70 tahun kini diizinkan mengajukan pembuatan SIM untuk kendaraan kecil dan moped (motor berpedal), ungkap Kementerian Keamanan Publik China.

Kementerian itu memaparkan bahwa para pemohon diwajibkan lulus dalam tes memori, penilaian, dan reaksi, serta harus melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan dan menyerahkan hasilnya.

Baca juga: Teknik Berkendara Eco Driving Diusulkan Jadi Syarat Bikin SIM

Meningkatnya angka harapan hidup dan kondisi kesehatan warga China membuat semakin banyak warga lanjut usia (lansia) yang ingin mengemudi, kata kementerian tersebut.

Mereka menambahkan bahwa langkah ini bertujuan untuk memenuhi tuntutan baru dari populasi lansia di negara itu.

Batas usia maksimal untuk SIM kendaraan penumpang besar dan menengah atau kendaraan barang juga akan dinaikkan dari semula 50 menjadi 60 tahun, imbuh kementerian itu.

Hingga akhir 2019, China memiliki 250 juta warga berusia 60 tahun ke atas, sekitar seperenam dari total populasi negara tersebut.

Baca juga: Hasil Awal Uji Coba Vaksin Oxford Astrazeneca, Aman dan Efektif untuk Lansia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com