Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Pembangunan China 5 Tahun ke Depan Akan Bantu Dunia Pulih dari Pandemi

Kompas.com - 09/11/2020, 21:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber Xinhua

BEIJING, KOMPAS.com - China akan membantu perekonomian di seluruh dunia pulih dari pandemi Covid-19 melalui pembangunan yang direncanakannya akan dicapai dalam lima tahun ke depan, tutur seorang pakar dari Pakistan.

"China merupakan perekonomian pertama di dunia yang pulih dari pandemi dengan cepat serta mengalami pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di saat perekonomian lainnya jatuh, jadi dunia dapat berharap bahwa China juga akan membantunya pulih dengan pembangunannya, karena China memainkan peran utama dalam perdagangan internasional," kata Zia Banday, ekonom perkotaan di Islamabad, kepada Xinhua dalam wawancara baru-baru ini.

Banday saat ini menjadi konsultan pembangunan di Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP).

Baca juga: Joe Biden Menang Pilpres AS, Indonesia, China, dan Australia Beda Reaksi

Rencana Lima Tahunan ke-14 (2021-2025) untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional China tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi guna memanfaatkan potensi pasar dalam negeri, tetapi juga mendorong rakyatnya agar memanfaatkan potensi pasar di luar negeri.

Oleh karena itu, kerja sama antarkalangan usaha (business-to-business) ini akan membantu, baik negara berkembang seperti Pakistan maupun negara maju, dengan menciptakan lebih banyak peluang perdagangan dan bisnis, paparnya.

Menurut Banday, stabilitas politik di China dan konsensus seluruh bangsa terkait kebijakan pemerintah menjamin bahwa China akan mencapai target yang ditetapkan untuk lima tahun ke depan.

Baca juga: Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS Belum Diakui China, Kenapa?

"Dengan stabilitas politik, pada dasarnya pemerintah mengizinkan masyarakat menjajaki pasar domestik dan internasional serta menemukan ide-ide inovatif untuk mendorong perekonomian dengan mengikuti pedoman rencana lima tahunan tersebut," terangnya.

Target yang ditetapkan dalam Rencana Lima Tahunan ke-14 sangatlah praktis dan dapat dicapai, karena China telah mengambil langkah maju untuk mencapai peningkatan industri serta menerapkan reformasi guna meningkatkan efisiensi dan kualitas ekonomi, kata Banday.

"Dengan kemakmuran ekonomi yang telah tercapai, tujuan China adalah membangun manufaktur dan layanan berketerampilan tinggi, sebuah perekonomian yang berbasis konsumsi, dan rencana lima tahunan ke depan, seperti juga sebelumnya, selaras dengan tujuan ini dan akan membantu China mencapai target tersebut," imbuhnya.

Lima tahun mendatang akan menjadikan China lebih kuat, karena negara itu di satu sisi akan memanfaatkan potensi ekonomi dalam negeri dan memperdalam keterbukaan, sementara di sisi lain meningkatkan diri untuk produksi industri berteknologi tinggi dan ilmiah dengan menjunjung tinggi peran sentral inovasi dalam upaya modernisasinya, kata Banday

Baca juga: Usut Dugaan Perdagangan Orang, LPSK Dorong Polri Periksa Repatriasi 155 ABK Kapal China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com