BEIJING, KOMPAS.com - China pada Senin (9/11/2020) enggan memberi selamat ke Joe Biden atas kemenangannya di pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat), karena hasil pemungutan suara belum ditentukan.
Sementara itu petahana Donald Trump belum patah arang di pemilu AS, dan telah melancarkan beberapa gugatan hukum.
Banyak pemimpin dunia sudah memberi selamat kepada Biden dan wakilnya, Kamala Harris, setelah Demokrat dinyatakan menang pilpres Amerika Serikat pada akhir pekan lalu dan langsung dirayakan di kota-kota "Negeri Paman Sam".
Baca juga: Trump Kalah Pilpres AS, Hak Istimewanya di Twitter Bakal Hilang
Selama 4 tahun masa kepemimpinan Trump, Gedung Putih berperang dagang dan hubungannya memburuk dengan China.
Kedua negara adidaya itu berseteru di banyak bidang, mulai dari asal-usul pandemi Covid-19 hingga persoalan HAM di Xinjiang dan Hong Kong.
China termasuk di antara segelintir negara besar bersama Rusia dan Meksiko, yang belum memberi selamat kepada Joe Biden sebagai presiden terpilih, meski mereka tahu Biden sudah mendeklarasikan kemenangan di pemilu Amerika Serikat.
Baca juga: Joe Biden Menang Pilpres AS, Bagaimana Transisi Pemerintahan Akan Berjalan?
"Sepemahaman kami hasil pemilu akan ditentukan sesuai hukum dan prosedur AS," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, dalam jumpa pers.
"Kami berharap pemerintahan AS yang baru bisa bertemu dengan China di tengah jalan," lanjutnya dikutip Kompas.com dari AFP.
Trump juga menolak mengakui kekalahannya di pilpres Amerika Serikat.
Dalam twitnya pada Minggu (8/11/2020) dia menulis, "Sejak kapan Lamestream Media menyebut siapa presiden kita selanjutnya?"
Since when does the Lamestream Media call who our next president will be? We have all learned a lot in the last two weeks!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 8, 2020
Baca juga: Restoran Mi di China Gembira Biden Menang Pilpres AS: Kami Teman Lama
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan