EDINBURGH, KOMPAS.com - Seorang wanita berusia 104 tahun yang melakukan isolasi mandiri di panti jompo selama 7 bulan untuk menghindari penyebaran Covid-19, telah memohon agar diizinkan untuk bertemu keluarganya lagi.
Mary Fowler sambil menangis di pesan videonya, memohon untuk dapat bertemu kembali dengan orang yang dicintainya sebelum dia meninggal.
Melansir Mirror pada Jumat (23/10/2020), nenek buyut dari Skotlandia dalam klip yang berisi permintaan bantuan itu mengatakan, "Saya harus melihat keluarga saya."
Pensiunan itu belum pernah melihat semua anaknya secara langsung selama berbulan-bulan. Sejak Maret, dia hanya dapat melihat keluarganya yang berkunjung melalui balik jendela
Dalam klip video emosional, Mary berusaha menahan air mata saat mengungkapkan kesulitan yang dialami oleh para lansia yang terjebak di panti jompo selama pandemi virus corona.
Dalam rekaman yang beredar luas pekan ini, Mary, yang tinggal di panti jompo Fife, khawatir "waktu kematian semakin dekat untukku".
Baca juga: Selamat dari Perang Dunia dan Flu Spanyol, Nenek 107 Tahun Ini Tak Khawatir Covid-19
Wanita 104 tahun itu berkata, "Saya dirawat dengan sangat baik di sini. Saya ingin keluarga saya."
"Ini hak saya, tolong bantu. Ini membuat saya sedikit sakit. Saya harus melihat anak-anak saya."
"Waktu terus berjalan untukku. Aku harus melihat anak-anakku dan membuat hal-hal seperti dulu. Tolong bantu aku, bantu aku. Tolong, tolong bantu."
Cathie Russell, yang menjalankan grup Care Homes Relatives Scotland Campaign, mengunggah video permohonan Mary di Twitter pekan ini.
Dia menulis dalam Twitternya, "Mary Fowler, 104 tahun, dan diisolasi di panti jompo sejak lockdown pada Maret, berada di ujung kerinduannya. Mary sangat ingin melihat cicitnya."
"Ini bukan menjadi cara yang manusiawi untuk memperlakukan orang tua kita," kata Russell.
Mary juga berbicara di depan umum pada September, bahwa pembatasan virus corona di Skotlandia membuatnya merasa seperti "tahanan".
Baca juga: Nenek Berusia 100 Tahun Sembuh dari Covid-19, Netizen Turut Bergembira
Aturan telah diperketat lagi dalam beberapa pekan terakhir, karena pihak berwenang Skotlandia berupaya untuk mengekang gelombang kedua virus corona.
Pembatasan kunjungan rumah perawatan di Skotlandia telah dilonggarkan secara bertahap dalam beberapa bulan terakhir.