Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Dipenggal karena Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Ini Kata Presiden Perancis

Kompas.com - 17/10/2020, 17:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron bereaksi menyusul kabar seorang guru dipenggal karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad.

Dalam serangan yang terjadi pada pukul 17.00 waktu setempat di sekitar sekolah, si pelaku ditembak mati oleh polisi yang datang ke lokasi.

Kepada awak media di lokasi seperti dilansir BBC Jumat (16/10/2020), Macron menyebut kasus itu merupakan serangan yang dilakukan teroris.

Baca juga: Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Guru di Perancis Dibunuh

"Salah satu dari warga kami dibunuh pada hari ini (Jumat) karena dia tengah mengajar, dia sedang mengajar kebebasan berekspresi," ujar dia.

Dalam pertemuan parlemen Perancis, wakil ketua kemudian berdiri dan mengheningkan cipta untuk menghormati guru yang dibunuh itu.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin yang tengah melakukan kunjungan ke Maroko dilaporkan langsung pulang menyusul insiden tersebut.

Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer mengunggah kicauan di Twitter, di mana dia menyebut pembunuhan guru itu adalah serangan terhadap negara.

Blanquer menyampaikan dukacita kepada korban dan keluarganya, dan menyerukan persatuan serta keteguhan adalah senjata melawan ekstremis ini.

Baca juga: Majalah Charlie Hebdo Umumkan Bakal Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad

Seperti apa kejadiannya?

Semua berawal ketika si pelaku, sambil membawa pisau besar, menyerang si guru di jalanan kota Conflans-Sainte-Honorine, di mana si pendidik dipenggal.

Berdasarkan laporan Reuters, sumber polisi mengungkapkan bahwa si pelaku sempat berteriak sesuatu, sebelum melarikan diri.

Aksinya bisa diketahui polisi setelah mendapat laporan warga, di mana penegak hukum menghadapi pria itu di jalanan distrik Eragny.

Ketika aparat berteriak supaya tersangka menyerahkan diri, si pelaku merespons dengan mengancam mereka, dan membuatnya ditembak mati.

Kepada media setempat, sumber dari departemen kehakiman menerangkan sembilan orang, termasuk anak di bawah umur, ditangkap berkenaan penyerangan tersebut.

Mereka yang diduga dibekuk adalah kerabat dari si penyerang dan orangtua dari murid yang diajar si guru sebelum dibunuh.

Baca juga: Majalah Charlie Hebdo Bakal Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad, Begini Sikap Presiden Perancis

Siapa korbannya?

Media lokal Le Monde memberitakan, si pendidik merupakan guru bidang Sejarah dan Geografi, di mana saat kejadian dia mengajar kebebasan berpendapat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com