Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Persisnya Trump Terkena Covid-19 Jadi Pertanyaan

Kompas.com - 04/10/2020, 05:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pertanyaan besar pun menggelayut dalam jumpa pers tim kepresidenan; kapan persisnya Presiden Donald Trump terkena Covid-19?

Semua berawal ketika Dr Sean Conley memberikan keterangan mengenai perkembangan sang presiden, yang kini dirawat di Rumah Sakit Walter Reed.

Baca juga: Dirawat karena Covid-19, Trump Masih Tetap Bekerja dari RS

"Sekitar 72 jam setelah didiagnosa, pekan pertama Covid-19, 7-10 hari, adalah momen paling kritis dalam penyakit ini," jelas Dr Conley.

Ucapan itu kemudian mengundang sorotan dari banyak pihak, termasuk Editor BBC North American Jon Sopel dalam kicauannya di Twitter.

Dilansir Sabtu (3/10/2020), Sopel menjabarkan bahwa Trump baru mengumumkan dia positif Covid-19 sekitar 36 jam yang lalu, atau pada Kamis malam waktu setempat (1/10/2020).

"Konfirmasi baru datang darinya pagi. Jadi, dia selama ini mengidap virus corona sejak Rabu (30/9/2020) dan Gedung Putih tak membukanya? Cukup adil," kata dia.

BBC mencatat jika benar pernyataan yang diberikan oleh tim dokter, sang presiden berarti berkeliling dalam keadaan positif terinfeksi.

Pada Rabu, dia menggelar konferensi pers tanpa mengenakan masker. Kemudian dia terbang ke Minnesota malam harinya untuk menyapa para pendukung.

Pada Kamis, dia pergi ke padang golf miliknya yang berlokasi di New Jerseu untuk acara penggalangan dana, di mana hanya sedikit yang memakai masker.

"Jika Gedung Putih dia adalah orang tanpa gejala atau mempunyai Covid-19, apakah ini perbuatan yang bisa dimaafkan?" kecam Sopel.

Trump sendiri baru diterbangkan ke Rumah Sakit Militer Walter Reed pada Jumat petang waktu setempat (2/10/2020) setelah mengumumkan dirinya positif.

Baca juga: Setelah Semalam Dirawat karena Positif Covid-19, Bagaimana Kabar Trump?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com