Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangi Pemilihan Ketua Partai, Yoshihide Suga Bakal Jadi PM Jepang

Kompas.com - 14/09/2020, 14:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Yoshihide Suga memenangi pemilihan ketua LDP, partai berkuasa di Jepang, pada Senin (14/9/2020).

Kemenangannya membuka jalan baginya menjadi Perdana Menteri (PM) Jepang setelah Shinzo Abe mengundurkan diri.

Dilansir dari The Guardian, Suga meraup suara cukup telak yakni 377 suara dari 543 suara yang berasal dari anggota parlemen dan cabang Partai LDP di seluruh prefektur Jepang.

Sementara itu, kedua saingannya hanya mendapat suara yang tipis. Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida memperoleh 89 suara sedangkan mantan Menteri Luar Negeri Jepang Shigeru Ishiba hanya mendapat 68 suara.

Baca juga: Yoshihide Suga Digadang-gadang jadi PM Jepang Pengganti Shinzo Abe

Suga sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekretaris Kabinet Jepang. Dia akan secara resmi menjadi PM Jepang setelah parlemen Jepang, yang dikuasai LDP, melakukan pemungutan suara pada Rabu (16/9/2020).

Sebelumnya, Suga digadang-gadang sebagain kandidat terkuat PM Jepang menggantikan Abe yang mengundurkan diri.

Sebelum pemungutan suatra berlangsung posisi Suga cukup kuat.

Baca juga: Kandidat Terkuat PM Jepang, Yoshihide Suga, Siap Lanjutkan Abenomics

Dia mendapatkan dukungan lima dari tujuh faksi LDP sebagaimana dilaporkan penyiar publik NHK pada 1 September.

Tugas Suga yang paling mendesak adalah mempertahankan penurunan kasus virus corona harian di Jepang akhir-akhir ini.

Dia juga harus berusaha mengarahkan perekonomian Negeri Matahari Terbit keluar dari resesi yang diperburuk oleh pandemi virus corona.

Dia juga memiliki pekerjaan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo tahun depan setelah ditunda pada tahun ini karena wabah virus corona.

Baca juga: Pemilihan PM Jepang Direncanakan 14 September, 4 Nama Ini Berpotensi Ikut

Suga juga dihadapkan pada masalah yang gagal diatasi Abe selama masa jabatannya termasuk populasi Jepang yang menua, tingkat kelahiran yang rendah, dan catatan buruk tentang kesetaraan gender.

Dilansir dari Associated Press, Suga mengatakan bahwa prioritas utamanya adalah memerangi virus corona dan menangani perekonomian yang dilanda pandemi virus corona.

Dia berulang kali mencatat prestasi di bawah pemerintahan Abe ketika ditanya tentang berbagai kebijakan.

Baca juga: PM Jepang Shinzo Abe Mundur, Bagaimana Nasib Abenomics Sejauh Ini?

Terlepas dari citranya sebagai tangan kanan Abe, Suga sebenarnya dikenal karena pendekatan tangan besinya untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai koordinator kebijakan dan memengaruhi birokrat dengan menggunakan kekuasaan terpusat dari kantor PM.

Suga mengatakan bahwa dia adalah seorang reformis dan dia telah bekerja untuk mencapai kebijakan dengan mendobrak batasan teritorial birokrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com