Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Sebut Intervensi Langsung AS di Laut China Selatan Mengandung Kepentingan Politik

Kompas.com - 10/09/2020, 17:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

HANOI, KOMPAS.com - Diplomat senior pemerintah China dan Penasihat Negara Wang Yi, mengatakan pada Rabu (9/9/2020) bahwa Amerika Serikat (AS) berusaha memenuhi kebutuhan politiknya sendiri dalam sengketa Laut China Selatan.

Wang mengatakan atas kebutuhan politik itulah yang membuat AS melakukan intervensi secara langsung dan mendorong dilakukannya militerisasi terbesar di kawasan itu, kata Wang.

Melansir Reuters pada Rabu (9/9/2020), dia membuat pernyataan itu dalam konferensi video dengan para menteri luar negeri di KTT ASEAN.

“Perdamaian dan stabilitas adalah kepentingan strategis terbesar China di Laut China Selatan. Itu juga merupakan aspirasi strategis bersama antara China dan negara-negara ASEAN,” kata Wang dalam pernyataan yang diunggah di situs kementerian luar negeri.

Baca juga: Dubesnya di Inggris Nge-Like Video Porno, China: Twitter-nya Dibajak

Wang mengatakan China bersedia untuk berkomunikasi dan berdialog dengan Amerika Serikat untuk mencapai kerja sama.

Sementara, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam pertemuan virtual itu juga melontarkan isu bahwa China telah melancarkan "tindakan agresif" di Laut China Selatan, yang meningkatkan kekhawatiran negara tetangga di sekitar wilayah tersebut.

"Lanskap geopolitik dan geoekonomi regional, termasuk Laut China Selatan, terlihat terjadi peningkatan volatilitas yang merusak perdamaian dan stabilitas," kata Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dalam pembukaan KTT tersebut di Hanoi.

Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh, mengatakan peran hukum internasional dan lembaga multilateral sedang "sangat diuji".

Baca juga: Intel Australia Diklaim Gerebek Rumah 4 Jurnalis China, Tablet Anak Disita Juga

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam sebuah wawancara dengan Reuters memperingatkan AS dan China agar tidak melibatkan negara-negara Asia Tenggara dalam pertempuran geopolitik mereka.

“Kami tidak ingin terjebak oleh persaingan ini,” katanya pada Selasa, menggambarkan militerisasi jalur air sebagai “mengkhawatirkan”.

Ketegangan AS-China

Presiden Donald Trump telah menyuarakan pendekatan kerasnya ke China menjelang pencalonannya kembali dalam pemilihan presiden pada 3 November mendatang.

Pemerintahannya telah berbicara keras terhadap Beijing atas berbagai masalah mulai dari perdagangan hingga spionase dan perilaku maritim China.

Washington menuduh Beijing menindas negara tetangganya dengan mengirim kapal yang dekat dengan operasi energi lepas pantai mereka.

Baca juga: Hari Ini AS Cabut 1.000 Visa Warga China untuk Pertahanan Keamanan Nasioal

Lalu, dituding telah oportunis dalam mengadakan latihan militer dan menguji perangkat keras pertahanan baru di lokasi yang disengketakan.

Sementara, China mengatakan tindakannya sah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com