Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intel Australia Diklaim Gerebek Rumah 4 Jurnalis China, Tablet Anak Disita Juga

Kompas.com - 10/09/2020, 14:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Beijing pada Rabu (9/9/2020) mengklaim, badan intelijen Australia telah menggerebek rumah 4 jurnalis China.

Intel Australia disebutnya menginterogasi koresponden asing yang bekerja untuk media pemerintah China. Komputer dan ponsel mereka juga disita.

Dilansir dari AFP, tuduhan ini adalah lanjutan episode hubungan buruk Australia-China, setelah Beijing menyelidiki jurnalis Australia yang berbasis di "Negeri Panda".

Baca juga: Hari Ini AS Cabut 1.000 Visa Warga China untuk Pertahanan Keamanan Nasioal

Terbaru, dua koresponden asing yang bekerja untuk media Australia di China, Bill Bartles dan Michael Smith, melarikan diri pada Senin (7/9/2020) karena takut ditangkap.

Sementara jurnalis lainnya yaitu Cheng Lei yang merupakan pembawa acara TV pemerintah China, ditahan atas dasar hukum keamanan nasional.

Pada Rabu juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, para jurnalis yang berbasis di Australia dari Xinhua, China News Service, danChina Media Group menjadi sasaran penggerebekan agen intel lokal pada akhir Juni.

Empat jurnalis "diinterogasi... dengan alasan kemungkinan pelanggaran undang-undang anti-campur tangan asing Australia," ujarnya kepada wartawan di Beijing dikutip dari AFP.

Baca juga: Meski Pandemi, Pertunjukan Dirgantara Terbesar China Tetap Berjalan Sesuai Rencana

Mereka diinterogasi lalu ponsel, komputer, bahkan tablet anak-anak mereka disita.

"Jurnalis media China di Australia sudah mematuhi hukum dan peraturan setempat dengan ketat," lanjutnya.

Tindakan Australia "sangat mengganggu tugas normal pelaporan media China... dan menyebabkan dampak serius pada kesehatan fisik dan mental jurnalis serta keluarga mereka."

Zhao menambahkan, keempatnya diperkirakan akan kembali ke China.

Hubungan buruk

Tuduhan ini adalah yang terbaru dalam lanjutan hubungan buruk "Negeri Panda" dengan "Negeri Kanguru".

Beijing sangat marah pada Canberra yang memelopori seruan untuk menyelidiki asal-usul virus corona. China lalu membalasnya dengan menerapkan tarif impor untuk sejumlah produk Australia, dari daging sapi hingga jelai.

China adalah pasar ekspor terbesar Australia, tetapi itu tidak menghalangi vokalnya Canberra terhadap isu-isu sensitif, mulai dari penegakan HAM di Xinjiang, hingga mempertanyakan peran China dalam jaringan 5G Australia.

Baca juga: Didatangi Polisi, 2 Wartawan Australia Ini Dievakuasi dari China

Penggerebakan intel Australia terhadap keempat jurnalis China itu diduga berlangsung pada 26 Juni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com