Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pandemi, Pertunjukan Dirgantara Terbesar China Tetap Berjalan Sesuai Rencana

Kompas.com - 10/09/2020, 10:37 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China, sebuah pertunjukan udara terbesar di negeri "Panda" itu akan tetap berlangsung pada November, menurut keterangan panitia pada Rabu kemarin (9/9/2020).

Melansir Reuters, waktu penyelenggaraan sempat mundur dari rencana sebelumnya karena wabah virus corona (Covid-19).

“Sampai saat ini, Zhuhai Airshow ke-13 China masih akan diadakan sesuai jadwal. Jika ada perubahan, silakan merujuk ke berita dan situs resmi,” kata juru bicara dalam pernyataan kedua.

Baca juga: Semakin Memanas, Perusahaan AS di China Prediksi Hubungan Buruk Berlangsung hingga 3 Tahun ke Depan

Sebelumnya, sebuah surel dari juru bicara panitia mengatakan bahwa pertunjukan udara yang dijadwalkan pada November telah dibatalkan karena wabah virus corona dan sebagai gantinya akan dilaksanakan pada 2022.

Namun tak lama, juru bicara itu mengatakan bahwa pernyataannya itu hanyalah prediksi dia belaka.

Acara 2 tahunan itu biasanya menarik sponsor utama, seperti Airbus SE, Boeing Co dan Commercial Aircraft Corp of China dan biasanya digunakan Beijing untuk memamerkan kemampuan penerbangan yang semakin berkembang.

Baca juga: Hubungan AS-China Memanas, Pebisnis Amerika di China Waswas

Pengumuman itu muncul karena sebagian besar warga negara asing dilarang memasuki China karena kekhawatiran tentang kasus impor virus corona dan pembatasan ketat pada penerbangan internasional.

Sementara itu, tak seperti Beijing, pameran kedirgantaraan terbesar tahun ini, Farnborough Airshow Inggris, dibatalkan karena pembatasan perjalanan dan kemerosotan industri akibat pandemi.

Penyelenggara Zhuhai airshow menolak berkomentar lebih lanjut tentang alasan perubahan keputusan saat dihubungi oleh Reuters.

Baca juga: China Diduga Uji Coba Jet Tempur FC-31, Disebut Mirip F-35 AS

Industri penerbangan domestik China telah pulih dan sekarang berjalan pada lebih dari 90 persen tingkat kapasitas pra-pandemi, menurut perusahaan data OAG.

Akan tetapi itu belum menjelaskan pengembalian profitabilitas maskapai penerbangan China.

Ketika industri global terhuyung-huyung karena dampak pandemi, banyak perusahaan kedirgantaraan Barat telah mengurangi anggaran dan beberapa tidak berencana untuk menghadiri pertunjukan udara Zhuhai, ungkap sumber perusahaan.

Kemajuan pada beberapa program pesawat sipil utama termasuk COMAC's narrowbody jet C919 dan widebody CR929, yang dikembangkan bersama dengan Rusia, juga melambat di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.

Baca juga: Presiden Xi Jinping: China Telah Lewati Cobaan Virus Corona yang Luar Biasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com