Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fredie Blom, "Pria Tertua di Dunia" Meninggal di Usia 116 Tahun

Kompas.com - 23/08/2020, 16:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

CAPE TOWN, KOMPAS.com - Pria yang disebut tertua di dunia secara tak resmi, meninggal pada usia 116 tahun atau tiga bulan setelah merayakan ulang tahunnya.

Fredie Blom lahir pada 8 Mei 1904 di Afrika Selatan. Ia berkata bisa "hidup selama ini karena karunia Tuhan", saat merayakan ulang tahunnya yang ke-116.

Dai hari spesialnya itu dia juga sempat mengeluh ke media lokal, bahwa lockdown di Afrika Selatan membuatnya susah membeli tembakau untuk melinting rokoknya sendiri.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun, Kakek 116 Tahun Mengeluh Tidak Bisa Beli Rokok

Padahal, itu satu-satunya yang dia inginkan saat merayakan ulang tahun yang ternyata menjadi perayaan terakhirnya.

Afrika Selatan melarang pembelian alkohol dan rokok selama lockdown untuk mengurangi pasien rumah sakit, akibat kekerasan terkait minuman keras yang sering terjadi di jalanan Afsel.

Daily Mail pada Sabtu (22/8/2020) mewartakan, Blom adalah satu-satunya yang selamat di keluarganya ketika mereka diterpa wabah Flu Spanyol 1918.

Media-media Afsel menyebutnya pria tertua di dunia, tapi klaim itu tidak resmi.

Baca juga: Meninggal di Usia 112 Tahun, Pria Tertua di Dunia Sempat Alami 2 Wabah Besar

Saat ini pria tertua di dunia yang tercatat secara resmi di Guinness World Records adalah Bob Weighton.

Bob juga belum lama mengembuskan napas terakhirnya pada Mei 2020 di usia 112 tahun.

Setelah kematian keluarganya Blom melanjutkan hidup untuk membesarkan 3 anak dari istrinya selama 46 tahun. Ia kemudian menjadi kakek dari 5 cucu.

Baca juga: Hidup 112 Tahun, Kakek Ini Alami Wabah Flu Spanyol, 2 Perang Dunia, dan Wabah Corona

"Dua minggu lalu oupa (kakek) masih memotong kayu," kata juru bicara keluarga Andre Naidoo kepada AFP, seraya mengingat lelaki tua itu masih sanggup mengangkat palu seberat hampir 2 kg.

"Dia orang kuat, penuh kebanggaan," tambahnya dikutip dari Daily Mail.

Namun dalam 3 hari belakangan ini, keluarganya melihat Blom menyusut "dari orang kuat ke lemah".

Blom berhenti ke dokter sejak dua tahun lalu karena sudah lelah terus disuntik.

Ia lahir di kota pedesaan Adelaide, dekat pegunungan Great Winterberg di provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan.

Blom lalu meninggal di Rumah Sakit Tygerberg, Cape Town.

"Kematiannya sama sekali bukan karena Covid-19, ini kematian alami yang normal," kata Naidoo merujuk pada pandemi virus corona yang masih melanda dunia.

Baca juga: Pria Tertua di Dunia asal Jepang Ini Wafat di Usia 112 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com