Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Mayat Berusia 30 Tahun di Rumah yang Telah Ditinggalkan Sejak Abad ke-18

Kompas.com - 12/08/2020, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

PARIS, KOMPAS.com - Otoritas Perancis menemukan mayat yang berusia 30 tahun lalu di ruang bawah tanah sebuah rumah besar tua yang direnovasi.

Melansir CNN pada Selasa (11/8/2020), rumah itu bukan rumah biasa. Nilainya sekitar 41,2 juta dollar AS (Rp 607,86 miliar).

Properti yang terletak di distrik 7 pusat eksklusif Paris ini dilengkapi dengan halaman interior dan taman pribadi.

"Secara historis, ini adalah bangunan penting. Banyak orang tinggal di sana, termasuk penyair François Coppée,"

François Coppée adalah seorang penyair dan novelis Perancis yang hidup pada 1842. 

Baca juga: Jaksa Terakhir sejak Sidang Pembunuhan Terbesar dalam Sejarah Kini Berusia 100 Tahun

Sabine Lebreton, wakil presiden Asosiasi pour la Sauvegarde du Site de la Rue Oudinot, asosiasi lokal yang berdedikasi untuk melestarikan lingkungan, mengatakan kepada CNN.

Lebreton juga mengatakan, "Di belakang, ada taman besar, Anda bisa membayangkan resepsi dan acara sosial. Bangunan ini berasal dari abad berbeda."

Terbengkalai sejak pertengahan abad ke-18, bangunan mewah itu dijual dengan harga sekitar 41,2 juta dollar AS pada Januari lalu.

Baca juga: Pria di China Dibebaskan dari Tuduhan Pembunuhan Setelah 27 Tahun Dipenjara

Pada Juli, kemudian tiba-tiba laporan muncul di media Perancis bahwa mayat telah ditemukan di ruang bawah tanah rumah Paris itu.

Sebuah sumber pengadilan mengatakan kepada CNN, bahwa kantor kejaksaan Paris membuka penyelidikan terkait pembunuhan, setelah ditemukannya tubuh seorang pria di ruang bawah tanah dari sebuah bangunan yang sedang direnovasi di jalan Oudinot, di Paris.

Pihak berwenang mengatakan mayat itu ditemukan pada 26 Februari, dan penyelidikan telah diserahkan kepada unit kriminal.

Baca juga: Mantan Jutawan Dipenjara dengan Tuduhan Pembunuhan Seorang Wanita

Bruno Picard, pengacara yang bertanggung jawab atas lelang rumah besar tua itu, mengatakan kepada CNN.

"Mereka menemukannya di tempat yang belum pernah dikunjungi baik oleh juru sita yang membuat laporan atau oleh siapa pun. Tidak ada yang mengunjungi ruang bawah tanah itu," ujar Picard.

"Saya telah menerima email dari seorang petugas polisi, saya mengirimnya ke situs web saya, di mana saya mengungkapkan semua yang saya ketahui. Mereka menemukan orang yang sudah mati," kata Picard.

Baca juga: Misterius, Kerangka Korban Pembunuhan Ditemukan di Proyek Rel Kereta Cepat

Picard mengatakan bahwa kasus pembunuhan yang sedang diselidiki terkait penemuan mayat itu tidak akan berdampak terhadap orang-orang yang tengah mengurus renovasi rumah ini.

"Rupanya mayat itu telah berada di sana selama 30 tahun. Itu tidak akan berdampak banyak pada saat ini. Mengingat waktu yang sudah berlangsung," ujarnya.

"Saya pikir pemiliknya (rumah) yang akan mulai mencari tahu," tambah Picard.

Baca juga: Pejabat PBB: Putra Mahkota Saudi Tersangka Utama Pembunuhan Khashoggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com