WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Sepasang suami istri di Amerika Serikat (AS) terpaksa memakai gelang elektronik di kaki mereka setelah menolak untuk menantangani surat persetujuan karantina mandiri.
Petugas otoritas kesehatan dan polisi lantas muncul di rumah Elizabeth Linscott dan Isaiah Linscott di Radcliff, Kentucky karena mereka menolak menandatangani surat tersebut.
Sebelumnya, pasangan tersebut telah dites virus corona dan hasilnya menunjukkan bahwa keduanya positif terjangkit Covid-19.
Di bawah hukum wilayah Kentucky, siapa saja yang terjangkit Covid-19 diharuskan untuk tinggal di rumah.
Baca juga: Dianggap Hotspot Baru Virus Corona, AS Larang Pengunjung dari Brasil
Jika kondisinya memburuk, mereka harus menghubungi otoritas terkait sebagaimana dilansir dari Mirror, Senin (20/7/2020).
Namun Elizabeth mengaku merasa tidak nyaman menantangani surat persetujuan karantina mandiri itu.
“Jika saya harus dilarikan ke IGD, saya harus ke rumah sakit. Saya tidak mau menunggu persetujuan untuk bisa pergi ke rumah sakit,” kata Elizabeth kepada LadBible.
Saat didatangi petugas, Elizabeth mengaku terkejut.
Baca juga: Virus Corona, AS Catatkan Pengangguran Terbanyak dalam Sejarah
“Kami tidak merampok toko, kami tidak mencuri seuatu, dan kami tidak melakukan hal yang jahat,” kata Elizabeth.
Di sisi lain, Isaiah teringat saat para petugas mendatangi kediaman mereka. Dia melihat delapan petugas muncul di depan rumah.
"Saya membuka pintu dan ada delapan orang di depan pintu,” kata Isaiah kepada stasiun berita lokal WAVE3.
Baca juga: Jika Saja Lebih Cepat Tanggapi Virus Corona, AS Bisa Selamatkan Banyak Nyawa
Isaiah kemudian melongok ke jalan dan melihat lima mobil terparkir di jalan.
“Orang-orang itu memakai baju pelindung dan masker dan menyerahkan tiga dokumen masing-masing untuk aku, istriku, dan anakku,” sambung Isaiah.
Setelah itu, petugas memakaikan gelang elektronik di kaki mereka dan menjadikan mereka tahanan rumah.
Elizabeth menyangkal bahwa salah satu di antara mereka bermaksud untuk melanggar karantina mandiri setelah dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Di Kentucky sendiri, terdapat 23.724 kasus positif Covid-19 dengan angka kematian 639 orang.
Baca juga: Antisipasi Corona, AS Pertimbangkan Pemilihan Jarak Jauh di Kongres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.