Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Goyah, Joe Biden Pertahankan Keunggulan Dua Digit atas Trump

Kompas.com - 20/07/2020, 18:36 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Calon presiden (capres) Partai Demokrat Joe Biden mempertegas status favoritnya empat bulan menuju pemilu presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) pada 3 November.

Sejumlah jajak pendapat yang dirilis pekan lalu dari lembaga kredibel dengan metode live interview atau telepon langsung yang memiliki tingkat akurasi lebih tepat menunjukan Biden konsisten unggul dua digit atas Presiden Donald Trump.

Survei NBC News/The Wall Street Journal memberikan keunggulan 11 poin terhadap Biden yaitu 51 persen berbanding 40 persen.

Baca juga: Trump Sewot, Biden Lebih Sehat Secara Mental dalam Jajak Pendapat

Dua survei lain menunjukan keunggulan terbesar Biden atas Trump sejak masa kampanye pilpres dimulai, yaitu 15 poin.

Mantan Wakil Presiden Barack Obama itu memimpin jauh 52 persen melawan 37 persen dukungan Trump pada survei Universitas Quinnipiac.

Biden juga mendominasi pada survei yang dirilis kemarin Minggu (19/07/2020) oleh ABC News/The Washington Post dengan perolehan meyakinkan 55 persen melawan 40 persen.

Jika hasil-hasil survei itu ditranslasi menjadi hasil pemilu, Biden berpotensi menjadi capres pertama yang menang dua digit sejak Ronald Reagan pada pilpres 1984.

Baca juga: Trump Sebut Joe Biden Tak Kompeten Memimpin AS

Semakin tenggelamnya Trump oleh krisis Covid-19

Keterpurukan Trump tidak terlepas dari semakin tidak terkendalinya wabah Covid-19 di AS.

Rakyat negeri adidaya itu meluapkan kemarahan mereka terhadap pemerintahan Trump yang dinilai tidak becus mengatasi pandemi dari kota Wuhan, China itu.

54 persen pemilih menurut survei ABC News/The Washington Post memilih Biden sebagai sosok yang dapat dipercaya untuk memimpin AS melewati kemelut virus corona.

Hanya 34 persen yang percaya Trump. Angka ini berbanding terbalik dengan hasil survei 3.5 bulan lalu ketika Trump unggul tipis 45 persen melawan Biden 43 persen mengenai sosok yang dipercaya untuk mengatasi Covid-19.

Baca juga: Trump Hajar Joe Biden Usai Tandatangani UU Otonomi Hong Kong

Saat ini telah tercatat 3,9 juta kasus Covid-19 dan 143.289 korban jiwa di AS, angka tertinggi di dunia.

Sejumlah negara bagian misal California juga memutuskan kembali menerapkan lockdown menyusul melesatnya angka kasus.

Merosotnya dukungan terhadap presiden berusia 74 tahun itu seirama dengan terus menurunnya tingkat kepuasan terhadap pemerintahannya.

Hanya 39 persen yang puas dengan kinerja Trump, menjadikanya satu-satunya presiden AS yang tidak pernah mendapat dukungan mayoritas kepuasan kinerja atau approval rating.

Baca juga: Dr Fauci Dikecam Habis-habisan, Biden ke Trump: Menjijikkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com