Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju ke Pemilu AS 2020, Kanye West Serahkan Berkas Resmi Pertamanya

Kompas.com - 17/07/2020, 09:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kanye West secara resmi telah menempuh langkah pertama dalam upayanya menuju pemilu Amerika Serikat (AS) 2020.

Seseorang yang mewakili sang rapper, dilaporkan telah menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan dan membayar 35.000 dollar AS (Rp 514 juta) untuk tampil di surat suara Oklahoma.

Uniknya perwakilan Kanye West itu baru-baru ini mengaku belum pernah memilih di pemilu sebelumnya.

Baca juga: Ada Nama Mirip Kanye West dalam Daftar Calon Presiden AS

Kanye West menyerahkan dokumen resmi pertamanya tepat sebelum tenggat waktu yakni Rabu (15/7/2020).

Juru Bicara Dewan Pemilihin Oklahoma Misha Mohr membenarkan, Kanye West telah membayar biaya yang diperlukan, dan dilakukan juga oleh dua orang lainnya yakni pianis konser Jade Simmons dan pengusaha kriptokurensi Brock Pierce.

Formulir yang menjadi syarat pertama dari Komisi Pemilihan Federal (FEC) untuk calon presiden, juga telah diisi oleh tim "Kanye 2020" pada Kamis (16/7/2020).

Sky News memberitakan, alamat rumah sang bintang musik diisi dengan alamat peternakannya di Wyoming.

Baca juga: Jika Kanye West Serius Ingin Jadi Presiden AS, Bisakah Berkampanye 4 Bulan Ini?

Di dokumen itu juga tertulis Kanye West adalah bagian dari Partai BDY, singkatan dari The Birthday Party, yang dibentuknya setelah mengumumkan pencalonannya awal bulan ini.

Ketika ditanya kenapa dia memilih nama itu West menjawab, "Karena ketika kami menang, itulah perayaan ulang tahun semua orang."

FEC belum bisa mengonfirmasi apakah pengisian form itu sah atau tidak, sedangkan formulir kedua tentang pernyataan pencalonan diri belum diisi.

Seorang juru bicara yang dikutip Sky News mengatakan, formulir kedua diisi setelah capres menggalang dana atau mengeluarkan lebih dari 5.000 dollar AS (73,5 juta) dalam berkampanye.

Baca juga: Kanye West Sudah 3 Kali Bilang Ingin Jadi Presiden AS

Di bawah undang-undang keuangan kampanye federal, dana sebesar itu menjadi penanda seseorang resmi maju ke pilpres AS.

Namun masih ada keraguan apakah Kanye West benar-benar maju ke pemilu AS November mendatang, menantang Joe Biden dan Donald Trump.

Hanya sehari sebelum menyerahkan dokumen pertamanya, majalah New York Intelligencer mengutip penasihat Kanye West, Steve Kramer, yang mengatakan "dia keluar" dan para staf yang dipekerjakan oleh sang rapper pun kecewa.

Akan tetapi penyerahan berkas yang dilakukan oleh penyanyi berusia 43 tahun itu diyakini sebagai langkah seriusnya maju ke pemilu AS.

Baca juga: Jika Kanye West Serius Ingin Jadi Presiden AS, Ini Langkah yang Harus Ditempuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com