WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Putri dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Ivanka Trump mungkin tidak akan pernah mencari lowongan pekerjaan seumur hidupnya.
Bagaimana tidak, selain mewarisi kekayaan keluarganya, Ivanka sendiri juga seorang pebisnis terkenal di negaranya.
Di tengah wabah virus corona yang melanda begitu hebat negeri 'Paman Sam', Ivanka Trump memiliki pesan khusus bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.
"Temukan sesuatu yang baru," ungkapnya sebagaimana dilansir media Mandatory.
Baca juga: Melihat Hubungan Ivanka Trump dan Melania Lewat Bahasa Tubuh
Iklan dengan muatan pesan itu ditujukan untuk membantu orang Amerika yang menganggur agar menemukan karier baru, sebagaimana dilansir CNN.
Inisiatif itu diluncurkan pada Selasa (14/7/2020) dengan meja bundar virtual yang diselenggarakan di Gedung Putih.
Dalam pertemuan itu menampilkan Ivanka Trump dan para pemimpin bisnis termasuk CEO Apple, Tim Cook dan sama-sama menayangkan salah satu iklan berdurasi 30 detik dengan beberapa orang yang menceritakan kisah pekerjaan mereka.
Trump mengatakan, "Kini, karena Covid, orang-orang harus, dengan amat disayangkan, dalam beberapa hal belajar secara menyeluruh sebuah keahlian baru."
Baca juga: Tanpa Gaji, dari Mana Ivanka Trump Membeli Pakaian Mewah?
"Namun, hal itu juga bisa jadi kesempatan untuk menempatkan gaya hidup baru bagi diri mereka dan kehidupan mereka dan kami ingin memfasilitasi koneksi itu terhadap para pekerja dan membuatnya semudah yang bisa dilakukan," ujar Trump.
Kenyataannya, dilansir Mandatory, sebanyak 18 juta orang menganggur di tengah wabah virus corona alias Covid-19.
Setiap pekan, lebih dari 1 juta orang mengajukan tunjangan pengangguran setiap harinya.
Masalah terbesar yang dicatat adalah bukannya orang-orang tidak tahu caranya mengubah arah karier mereka, melainkan tidak cukup banyak pekerjaan yang dapat mereka lakukan.
Baca juga: Ivanka Trump Masuk Daftar Kandidat Calon Presiden Bank Dunia
Slogan 'temukan sesuatu yang baru' dikritik banyak warga AS di media sosial. Slogan itu dianggap terlalu sederhana dalam menginterpretasikan pengangguran yang melonjak di negara itu.
Sebanyak 20.5 juta orang di AS kehilangan pekerjaan mereka pada April lalu, itu adalah angka tertinggi sejauh ini.
Meski pembukaan ekonomi perlahan kembali mempekerjakan orang-orang pada Mei dan Juni, perekonomian negara AS masih terpuruk dengan hampir 15 juta pekerjaan sejak Februari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.