Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Hidroksiklorokuin untuk Obati Covid-19, Presiden Brasil: Saya Baik-baik Saja

Kompas.com - 09/07/2020, 19:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menjawab kritik yang ditujukan padanya, karena dia mengonsumsi hidroksiklorokuin untuk mengobati Covid-19.

Bolsonaro mengaku dia teirnfeksi virus corona pada Selasa (7/7/2020), dan langsung mengonsumsi obat yang dipergunakan untuk malaria itu.

Sebelum dites positif virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China itu, Presiden Brasil dari sayap kanan itu mengaku mengalami demam dan rasa sakit di otot.

Baca juga: Jair Bolsonaro, Presiden Brasil yang Kena Karma karena Remehkan Covid-19

Hidroksiklorokuin tersebut, meski belum terbukti efektif mengobati Covid-19, direkomendasikan tak hanya Jair Bolsonaro. Tapi juga Presiden AS Donald Trump.

Dalam unggahan yang dirilis di Facebook, nampak Bolsonaro yang mengenakan kemeja biru meminum obat tersebut dengan segelas air.

Dia mengunggah kicauan baru di Twitter, yang menunjukkan dia duduk di meja dan memegang cangkir kopi, dilansir Daily Mail Rabu (8/7/2020).

Dalam kicauannya, presiden berjuluk "Donald Trump Tropis" itu bersikeras dirinya "baik-baik saja", dan menyebut kondisinya karena konsumsi obat tersebut.

"Bagi mereka yang mengkritik hidroksiklorokuin namun tak punya alternatif, saya dengan berat hati mengumumkan saya baik-baik saja," ujar Bolsonaro.

"Dengan rahmat yang diberikan Tuhan, saya akan hidup untuk waktu yang lama," kata Presiden Brasil berusia 65 tahun tersebut.

Unggahan itu merupakan bagian dari utas di Twitter di mana sang presiden membela cara pemerintahannya menangani wabah virus corona.

Baca juga: Akhirnya Tertular, Begini Sikap Presiden Brasil yang Remehkan Covid-19

Dia mengklaim bahwa jajarannya telah memberikan bantuan kepada sektor pekerja informal, sehingga ekonomi terselamatkan tanpa menimbulkan kepanikan.

"Tidak ada negara di dunia ini yang menanganinya seperti Brasil," jelas pemimpin yang mempunyai nama tengah Messias atau Juru Selamat itu.

Sehari sebelumnya dalam video di Facebook, Bolsonaro mengklaim bahwa dirinya jauh lebih baik setelah mengonsumsi obat malaria itu.

"Kami tahu belum khasiat yang terbukti secara penuh. Tapi saya satu-satunya orang yang bisa membuktikannya. Jadi saya percaya hidroksiklorokuin, Anda?" kata dia.

Bolsonaro menjadi sorotan sekaligus kritikan setelah meremehkan betapa berbahayanya virus ini sejak mulai menyebar pada awal tahun ini.

Tak hanya meremehkan Covid-19 dengan menyebutnya "flu ringan", dia juga mengabaikan peraturan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran.

Bahkan ketika diwawancarai oleh awak media saat mengumumkan dirinya positif, Bolsonaro tiba-tiba melepas masker sebelum pergi menjauh.

Saat ini, Negeri "Samba" merupakan negara yang paling terdampak virus corona kedua di dunia dengan catatan 1,6 juta kasus dan 66.000 korban meninggal.

Baca juga: Sering Remehkan Covid-19, Ini Kata-kata Presiden Brasil Sebelum Positif Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com