Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Denmark Tunda Pernikahan demi Rapat Dewan Eropa tentang Covid-19

Kompas.com - 27/06/2020, 10:02 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

COPENHAGEN, KOMPAS.com - Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen telah menunda pernikahannya karena rapat Dewan Eropa yang akan mendiskusikan pemulihan wabah Covid-19 alias virus corona.

Di dalam rapat itu, akan dibahas bagaimana upaya-upaya negara Eropa dalam memulihkan wabah dan membahas pula soal biaya-biaya yang dibutuhkan.

Baca juga: PM Denmark Tolak Jual Greenland, Trump Tersinggung

Rapat Dewan akan berlangsung pada tanggal 17 dan 18 Juli mendatang bertepatan dengan tanggal rencana pernikahan Frederiksen dengan kekasihnya, Bo Tengberg pada 18 Juli.

Melalui Facebooknya sebagaimana dilansir BBC, Frederiksen pada Kamis (25/6/2020) mengatakan, "Saya sangat ingin menikahi pria hebat ini. Tapi tampaknya hal itu tidak mudah, kini rapat dewan akan berlangsung di Brussels tepat pada hari Sabtu di bulan Juli, di mana kami merencanakan pernikahan."

Baca juga: Denmark Klaim Tak Ada Peningkatan Kasus Covid-19 setelah 1,5 Bulan Sekolah Dibuka

Dia kemudian mengatakan kalau mereka akan segera menikah dan beruntung kekasihnya itu sangat sabar menunggu.

Sementara itu, di Denmark sendiri menurut laporan Johns Hopkins University terdapat 12.875 kasus infeksi virus corona dengan angka kematian mencapai 604 jiwa.

Baca juga: Serangan Virus Corona: Perdana Menteri Denmark Lakukan Lockdown

Mette Frederiksen merupakan anggota dari Partai Demokratik Sosial Tengah-Kiri negara itu dan merupakan perdana menteri termuda yang pernah dilantik di Denmark.

Dia telah membuka sekolah-sekolah di Denmark pada April lalu yang menimbulkan banyak kontroversi.

Baca juga: Denmark Akan Bangun Terowongan Terendam Terpanjang di Dunia, Tembus ke Jerman

Meski mengungkapkan ke publik, masih belum jelas kapan dan di mana sebenarnya Frederiksen akan menikahi calon suaminya.

Dilansir The Guardian, ini merupakan penundaan pernikahan ketiga kalinya yang dilakukan pasangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com