Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Thomas Lane: George Floyd Berada dalam Pengaruh Obat Saat Ditangkap

Kompas.com - 10/06/2020, 09:43 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber The Sun

MINNESOTA, KOMPAS.com - Seorang pengacara yang mewakili petugas polisi Minneapolis Thomas Lane dalam kasus kematian George Floyd, Earl Gray menyalahkan mendiang Floyd yang tidak keluar dari mobil ketika dihentikan.

Pengacara Thomas Lane itu bersikeras bahwa rekaman video akan jelas membebaskan kliennya dari jeratan dakwaan persekongkolan pembunuhan.

Floyd tewas setelah petugas polisi Derek Chauvin tampak menindih leher pria itu dengan lututnya selama penangkapan pria kulit hitam itu di Minneapolis.

Baca juga: Ribuan Orang Antre di Pemakaman George Floyd: Dia Berkorban bagi Dunia

Ada pun Thomas Lane merupakan satu dari empat petugas polisi yang juga terjerat dakwaan atas kematian George Floyd. Kesemua polisi itu kini sudah dipecat dan ditahan.

Berbicara di Cuomo Prime Time, sebagaimana dilansir The Sun, pengacara Gray mengatakan bahwa kliennya, Lane, mendekati Floyd ketika pria itu masih berada di dalam mobil ketika polisi menghentikannya.

Namun, ketika dia mendekati Floyd menurutnya, "Dia tidak menunjukkan tangannya melainkan menyembunyikannya di bawah tempat duduk dan itu menunjukkan suatu bukti jelas bahwa dia mungkin akan mencoba meraih senjata atau menyembunyikan obat terlarang."

Lane mengambil senjata namun ketika Floyd meletakkan kedua tangannya di setir, dia mengembalikan senjata ke tempat semula.

Baca juga: Jalan Hidup George Floyd, dari Pria Biasa Menjadi Simbol Anti-rasialisme Dunia

"Mereka kemudian membawa Floyd keluar dari kendaraannya karena hendak menahan pria itu namun dia menolak keluar sampai akhirnya mereka berhasil mengeluarkan dia dari mobilnya," papar Gray.

"Itu memang bukan penolakan keras namun itu bukan semacam penolakan yang semestinya dilakukan oleh seseorang terhadap polisi yang ingin menahannya."

Dia melanjutkan, "Dia seharusnya keluar dari kendaraan dan mengikuti perintah petugas polisi. Namun dia (Floyd) tidak melakukannya."

Baca juga: Bunuh George Floyd, Uang Jaminan Derek Chauvin Ditetapkan Rp 14 Miliar

Thomas Lane, menghadapi dakwaan yang mengatakan dirinya telah membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan disengaja tingkat dua dan pembunuhan tidak disengaja tingkat dua.

Dalam wawancara sebelumnya, Gray mengatakan dia telah menelaah seluruh rekaman kamera secara menyeluruh.

"Jika mereka melihat secara utuh klien saya dalam rekaman itu, saya percaya mereka akan punya pendapat yang berbeda, terutama jika mereka punya pengetahuan tentang prosedur kepolisian dan bagaimana mereka harus melakukan proses penangkapan terhadap pelaku kejahatan," ujar Gray.

Baca juga: Ikut Demo George Floyd, Polisi Tak Hanya Berlutut tapi Juga Tiarap

Pengacara itu menambahkan, "Terutama jika seseorang yang ditangkap berada dalam pengaruh beberapa jenis obat, yang terlihat jelas dalam situasi penangkapan ini (Floyd)."

Gray menekankan bahwa Floyd menolak selama penangkapannya termasuk ketika mereka hendak memborgol pria itu.

Floyd juga menolak masuk ke dalam mobil polisi sebelum merangkak keluar dari sisi lain ketika dia dipaksa masuk, imbuh Gray.

Gray juga mengklaim bahwa Floyd menolak masuk ke mobil polisi dan melakukan perlawanan sekali sebelum akhirnya dia berakhir di luar mobil dengan Lane memegang kakinya sementara Chauvin menindih lututnya di leher.

Baca juga: Doa bagi George Floyd, Warga Kulit Putih Cuci Kaki Pendeta Kulit Hitam

"Klien saya menanyakan pada Derek Chauvin, 'haruskah kita ubah posisi dia'," ujar Gray. Selama wawancara dengan Today Show pada Senin pagi kemarin, Gray mengatakan, "Dia (Lane) telah melakukan apa yang menurutnya telah benar."

Pengacara itu juga menambahkan, "Dia (Lane) tidak diam dan menonton saja. Dia memegang kaki (Floyd) karena pria itu menolak ditahan sebelumnya."

Baca juga: Ikut Demo George Floyd, Seorang Demonstran Ditembak Pria Misterius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com