Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengacara Thomas Lane: George Floyd Berada dalam Pengaruh Obat Saat Ditangkap

MINNESOTA, KOMPAS.com - Seorang pengacara yang mewakili petugas polisi Minneapolis Thomas Lane dalam kasus kematian George Floyd, Earl Gray menyalahkan mendiang Floyd yang tidak keluar dari mobil ketika dihentikan.

Pengacara Thomas Lane itu bersikeras bahwa rekaman video akan jelas membebaskan kliennya dari jeratan dakwaan persekongkolan pembunuhan.

Floyd tewas setelah petugas polisi Derek Chauvin tampak menindih leher pria itu dengan lututnya selama penangkapan pria kulit hitam itu di Minneapolis.

Ada pun Thomas Lane merupakan satu dari empat petugas polisi yang juga terjerat dakwaan atas kematian George Floyd. Kesemua polisi itu kini sudah dipecat dan ditahan.

Berbicara di Cuomo Prime Time, sebagaimana dilansir The Sun, pengacara Gray mengatakan bahwa kliennya, Lane, mendekati Floyd ketika pria itu masih berada di dalam mobil ketika polisi menghentikannya.

Namun, ketika dia mendekati Floyd menurutnya, "Dia tidak menunjukkan tangannya melainkan menyembunyikannya di bawah tempat duduk dan itu menunjukkan suatu bukti jelas bahwa dia mungkin akan mencoba meraih senjata atau menyembunyikan obat terlarang."

Lane mengambil senjata namun ketika Floyd meletakkan kedua tangannya di setir, dia mengembalikan senjata ke tempat semula.

"Mereka kemudian membawa Floyd keluar dari kendaraannya karena hendak menahan pria itu namun dia menolak keluar sampai akhirnya mereka berhasil mengeluarkan dia dari mobilnya," papar Gray.

"Itu memang bukan penolakan keras namun itu bukan semacam penolakan yang semestinya dilakukan oleh seseorang terhadap polisi yang ingin menahannya."

Dia melanjutkan, "Dia seharusnya keluar dari kendaraan dan mengikuti perintah petugas polisi. Namun dia (Floyd) tidak melakukannya."

Thomas Lane, menghadapi dakwaan yang mengatakan dirinya telah membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan disengaja tingkat dua dan pembunuhan tidak disengaja tingkat dua.

Dalam wawancara sebelumnya, Gray mengatakan dia telah menelaah seluruh rekaman kamera secara menyeluruh.

"Jika mereka melihat secara utuh klien saya dalam rekaman itu, saya percaya mereka akan punya pendapat yang berbeda, terutama jika mereka punya pengetahuan tentang prosedur kepolisian dan bagaimana mereka harus melakukan proses penangkapan terhadap pelaku kejahatan," ujar Gray.

Pengacara itu menambahkan, "Terutama jika seseorang yang ditangkap berada dalam pengaruh beberapa jenis obat, yang terlihat jelas dalam situasi penangkapan ini (Floyd)."

Gray menekankan bahwa Floyd menolak selama penangkapannya termasuk ketika mereka hendak memborgol pria itu.

Floyd juga menolak masuk ke dalam mobil polisi sebelum merangkak keluar dari sisi lain ketika dia dipaksa masuk, imbuh Gray.

Gray juga mengklaim bahwa Floyd menolak masuk ke mobil polisi dan melakukan perlawanan sekali sebelum akhirnya dia berakhir di luar mobil dengan Lane memegang kakinya sementara Chauvin menindih lututnya di leher.

"Klien saya menanyakan pada Derek Chauvin, 'haruskah kita ubah posisi dia'," ujar Gray. Selama wawancara dengan Today Show pada Senin pagi kemarin, Gray mengatakan, "Dia (Lane) telah melakukan apa yang menurutnya telah benar."

Pengacara itu juga menambahkan, "Dia (Lane) tidak diam dan menonton saja. Dia memegang kaki (Floyd) karena pria itu menolak ditahan sebelumnya."

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/10/094350570/pengacara-thomas-lane-george-floyd-berada-dalam-pengaruh-obat-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke