Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Jeddah Lockdown 15 Hari | Korut Terus Ancam Korsel

Kompas.com - 07/06/2020, 07:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi melalui kementerian luar negeri memutuskan kembali menerapkan lockdown atas Jeddah selama 15 hari.

Keputusan itu diambil setelah kembali dilaporkan adanya kasus Covid-19, di mana Jeddah merupakan pintu masuk untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah.

Kemudian dari Korea Utara (Korut), pemerintah setempat terus menebarkan ancaman kepada negara tetangga, Korea Selatan (Korsel).

kedua artikel itu bisa Anda simak dalam kabar populer Global yang terjadi sepanjang Sabtu (6/6/2020) hingga Minggu pagi (7/6/2020).

1. Kasus Baru Covid-19 Meningkat, Jeddah Lockdown Lagi 15 Hari
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan, lockdown akan kembali diterapkan ke Jeddah selama 15 hari setelah kembali ada lonjakan kasus Covid-19.

Pernyataan itu diambil setelah dilakukan peninjauan epidemiologis dan tingginya tingkat hunian intensi, dengan jam malam diberlakukan.

Jam malam itu akan diterapkan mulai pukul 15.00 hingga 06.00 waktu setempat, di kota yang jadi pintu masuk saat pelaksanaan haji itu.

Seperti apa keterangan Saudi terkait kembali dikarantinanya Jeddah, Anda bisa membacanya di sini.

2. Terus Tebar Ancaman ke Korsel, Korut Janji Akan Buat Tetangganya Itu Menderita
Korea Utara (Korut) kembali memberikan ancaman kepada negara tetangganya, Korea Selatan (Korsel) di mana mereka berjanji akan memberi penderitaan.

Sebelumnya melalui Kim Yo Jong, adik Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un, Pyonygyang mengancam akan membatalkan perjanjian militer.

Pernyataan itu diambil karena aktivitas pembelot Korut, yang terus melakukan propaganda anti-Kim Jong Un di perbatasan.

Seperti apa ancaman Korut, Anda bisa membacanya di tautan ini.

3. Sebut "Hari Besar" untuk George Floyd, Trump Picu Kontroversi
Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump memicu kontroversi dengan mengatakan "hari besar" saat prosesi pemakaman George Floyd.

Floyd tewas setelah lehernya ditindih oleh seorang polisi, Derek Chauvin, selama hampir smebilan menit di Minneapolis, 25 Mei lalu.

Sontak pernyataan Trump soal George Floyd memicu kontroversi, apalagi setelah dia dianggap gagal dalam menangani isu rasialisme.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com