Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS Sebut Pengucilan Taiwan Bukti WHO Terikat dengan China

Kompas.com - 19/05/2020, 09:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo pada Senin (18/5/2020) mengecam pengucilan Taiwan dari pertemuan tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Pompeo mengatakan, tidak diundangnya Taiwan ke Majelis Kesehatan Dunia (WHA) adalah bukti bahwa induk kesehatan dunia tersebut terikat dengan China.

Sebelumnya telah diberitakan, negara-negara anggota WHO pada pertemuan itu menunda diskusi tentang apakah akan memberikan status pengamat ke Taiwan.

Baca juga: Taiwan Bantah Statusnya sebagai Pengamat Akan Dibahas di Majelis Kesehatan Dunia

Sebab, Taiwan diklaim oleh China sebagai bagian dari negaranya, tepatnya provinsi yang menunggu penyatuan kembali.

Akibatnya, Negeri "Tirai Bambu" pun melarang Taiwan bergabung ke semua badan internasional, termasuk WHO.

Pompeo berpendapat, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus "memiliki semua kekuatan hukum dan preseden" untuk melibatkan Taiwan dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Kilas Balik Momen-momen Krusial WHO di Pandemi Virus Corona

"Namun dia justru memilih untuk tidak mengundang Taiwan di bawah tekanan dari China," ujar Pompeo dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.

"Kurangnya independensi Direktur Jenderal mengabaikan dewan ilmiah Taiwan yang terkenal, dan selanjutnya merusak kredibilitas serta efektivitas WHO pada saat dunia sangat membutuhkannya."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com