Pompeo mengatakan, tidak diundangnya Taiwan ke Majelis Kesehatan Dunia (WHA) adalah bukti bahwa induk kesehatan dunia tersebut terikat dengan China.
Sebelumnya telah diberitakan, negara-negara anggota WHO pada pertemuan itu menunda diskusi tentang apakah akan memberikan status pengamat ke Taiwan.
Sebab, Taiwan diklaim oleh China sebagai bagian dari negaranya, tepatnya provinsi yang menunggu penyatuan kembali.
Akibatnya, Negeri "Tirai Bambu" pun melarang Taiwan bergabung ke semua badan internasional, termasuk WHO.
Pompeo berpendapat, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus "memiliki semua kekuatan hukum dan preseden" untuk melibatkan Taiwan dalam pertemuan tersebut.
"Namun dia justru memilih untuk tidak mengundang Taiwan di bawah tekanan dari China," ujar Pompeo dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.
"Kurangnya independensi Direktur Jenderal mengabaikan dewan ilmiah Taiwan yang terkenal, dan selanjutnya merusak kredibilitas serta efektivitas WHO pada saat dunia sangat membutuhkannya."
Taiwan dinilai sukses dalam menangani pandemi Covid-19, dengan mencatatkan 7 kematian dari sekitar 400 kasus.
Padahal, Taiwan sangat dekat dengan China yang merupakan lokasi pertama munculnya wabah ini, baik dari segi geografi maupun kedekatan hubungan dagang.
"Dendam China untuk membungkam Taiwan menihilkan klaimnya yang menginginkan transparansi dan kerja sama internasional dalam memerangi pandemi, dan membuat gesekan antara China dengan Taiwan semakin mencolok," ucap Pompeo.
"Taiwan adalah model warga dunia, sementara China terus menahan informasi penting tentang virus dan asal-usulnya."
Sementara itu Presiden Donald Trump menuduh WHO tidak memperingatkan sejak dini dan tanpa pikir panjang mengamini ucapan China setelah virus itu muncul di Wuhan akhir tahun lalu.
Para kritikus mengatakan, Trump yang sebelumnya sempat memuji respons China, berusaha mengalihkan perhatian dari penanganan pandemi di AS yang sejauh ini telah memakan korban terbanyak akibat virus corona di dunia.
https://www.kompas.com/global/read/2020/05/19/095303070/menlu-as-sebut-pengucilan-taiwan-bukti-who-terikat-dengan-china