Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Isyaratkan Kim Jong Un Masih Hidup

Kompas.com - 28/04/2020, 06:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump nampaknya mengisyaratkan bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ternyata masih hidup.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih, presiden 73 tahun itu mengucapkan agar diktator itu baik-baik saja di tengah berbagai spekulasi keberadaannya.

Dalam jumpa pers seperti dilansir AFP Senin (27/4/2020), Trump mendapat pertanyaan apakah dia mendapat informasi mengenai Kim Jong Un.

Baca juga: Jika Kim Jong Un Meninggal, Korea Utara Bakal Hadapi Masalah Serius

"Saya mempunyai kabar bagus. Namun saya tak bisa membicarakannya sekarang. Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya," kata dia.

Dia melanjutkan, dia berharap Pemimpin Korea Utara itu baik-baik saja. "Saya tahu sedang apa dia, jika boleh membicarakannya."

Trump menyatakan, awak media bakal segera mengetahui kabar mengenai keadaan Kim yang sebenarnya "tidak dalam waktu yang lama".

Suami Ri Sol Ju itu menjadi perhatian dunia setelah tidak hadir dalam peringatan ulang tahun kakek sekaligus pendiri Korut, Kim Il Sung, pada 15 April.

Kali terakhir dirinya masuk ke dalam pemberitaan adalah tatkala memimpin pertemuan Dewan Politbiro Partai Buruh empat hari sebelumnya, atau 11 April.

Kemudian Daily NK, sebuah media yang dikelola oleh pembelot Korut, mengabarkan bahwa sang diktator menjalani operasi kardiovaskular.

Baca juga: Masa Kecil Kim Jong Un: Bocah Manja yang Yakin Dirinya Manusia Setengah Dewa

Pemimpin yang diyakini berusia 36 tahun tersebut dioperasi karena mengalami obesitas, keletihan menumpuk saat bekerja, dan perokok berat.

Kabar itu kemudian ditambah pemberitaan media AS CNN, bahwa intelijen mencermati informasi bahwa Kim berada dalam kondisi serius.

Spekulasi makin berkembang dengan yang terbaru adalah Kim Jong Un meninggal, meski saat ini belum konfirmasi dari Pyongyang.

Kemudian sebuah media Jepang melaporkan Kim berada dalam kondisi vegetatif setelah prosedur operasi kardiovaskular yang dia jalani.

Baik AS maupun negara tetangga Korut, Korea Selatan, menyatakan mereka tidak mendapatkan informasi besar dari dalam negara komunis itu.

Begitu juga dengan China, mitra sekaligus sekutu utama Korut, meski Reuters sempat memberitakan Beijing mengirim tim dokter ke Pyongyang.

Baca juga: Jika Kim Jong Un Meninggal, Apa yang Akan Terjadi pada Dirinya dan Korea Utara?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com