Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong yang Dihormati dan Ditakuti di Korea Utara

Kompas.com - 26/04/2020, 22:08 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Sosok Kim Yo Jong menjadi sorotan, setelah dia dianggap sebagai orang nomor dua dalam urutan kepemimpinan di Partai Buruh Korea Utara.

Posisi itu bukan hanya membuat Yo Jong sebagai ahli waris setelah Kim Jong Un yang paling menonjol, melainkan juga seorang sosok di otoritas pusat di Korea Utara.

Jika rumor tentang kematian Kim Jong Un memang benar, Kim Yo Jong mungkin siap untuk menangkis setiap tantangan tentang kepemimpinan.

Menurut Robert Collins, seorang pakar Korea Utara yang telah menghabiskan lebih dari 40 tahun menganalisis Korea Utara, Kim Yo Jong telah membuat keputusan yang dirasa cukup penting terkait pengawasan terhadap kakaknya.

Collins, penulis studi panjang tentang agensi di pusat kekuasaan Korea Utara mengatakan bahwa Kim Yo Jong menggunakan otoritas semacam itu di lingkungan OGD untuk memaksa pejabat partai memiliki perasaan takut dan menghormati dirinya.

Baca juga: Senator AS Mengaku Bakal Syok jika Kim Jong Un Tak Meninggal

Pentingnya keberadaan Kim adik di OGD, yang mempunyai kekuatan untuk menentukan hidup dan matinya 26 juta warga Korut, menambah kesan bahw sudah dipersiapkan selama bertahun-tahun.

Dia dianggap sebagai pengganti yang pas jika Kim Jong Un meninggal karena sakit, dengan keturunannya yang masih kecil.

Kim Yo Jong disebut telah berusaha menjalin hubungan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait isu denuklirisasi di Korea Utara.

Adalah Yo Jong, bukan kakaknya, yang menegaskan kembali pada bulan lalu terkait 'hubungan pribadi yang khusus dan tegas' antara Trump dengan Kim Jong Un.

Baca juga: Kim Jong Un, Raja Bintang Pagi yang Jadi Pemimpin Korea Utara

Kim Yo Jong, sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Pusat Korea Utara menyatakan niat Kim Jong Un memberikan kerja sama dalam penanganan anti-Epidemi.

Yaitu ketika virus corona mewabah di seluruh penjuru dunia. Hal itu dilakukan meski Korea Utara belum mengakui satu kasus infeksi pun apalagi kasus kematian akibat Covid-19 itu.

Baca juga: Rumor Kim Jong Un Meninggal, Intelijen AS dan Korsel Tidak Percaya

Kim Yo Jong, sang ahli waris

Kim Jong Un (kiri) dan adik perempuannya Kim Yo Jong (kanan) saat menghadiri pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada 27 April 2018.POOL New via REUTERS Kim Jong Un (kiri) dan adik perempuannya Kim Yo Jong (kanan) saat menghadiri pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada 27 April 2018.

Baca juga: Isu Kim Jong Un Meninggal, Sebuah Surat Dikirim ke Pekerja Konstruksi

Seorang diplomat veteran AS, Evans Revere di Korea Utara mengatakan bahwa dirinya sangat terkejut oleh fakta bahwa dalam pernyataan Kim Yo  Jong, dia berbicara secara otoritatif dan percaya diri atas nama Kim Jong Un.

Yo Jong juga memberikan analisis terperinci yang mengejutkan tentang keadaan hubungan antara Kim Jong Un dan presiden AS.

Kemudian, Revere berkata, “Saya juga terkejut ketika dia (Kim Yo Jong) menggunakan (subyek) orang pertama dalam pernyataan itu."

Menurut Revere, apa yang disampaikan Kim adik merupakan hal langka, menekankan bagaimana kemampuannya sebagai seorang petinggi Korut menempatkan diri dan berbicara atas nama pemimpin tertinggi.

Kehadiran Kim Yo Jong sebagai pernyataan atas nama kakaknya, Kim Jong Un muncul setelah beberapa tahun dia berusaha secara halus mengubah posisinya menjadi penguasa.

Baca juga: Kencang Rumor Kim Jong Un Meninggal, Media Pemerintah Korut Diam Tak Seperti Biasanya

Pada 2002, pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong Il dengan bangga mengabarkan pada pihak luar bahwa anak bungsunya yang perempuan, Yo Jong berminat di dunia politik.

Hal itu diungkapkan oleh Bruce Bennett, seorang pakar Korea Utara di the Rand Corporation.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com