Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong yang Dihormati dan Ditakuti di Korea Utara

Kompas.com - 26/04/2020, 22:08 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

"Kami tahu bahwa dia (Yo Jong) ingin menggunakan kekuasaan dan otoritas di Korea Utara," dan bahkan ingin berkarier di "sistem politik" negara itu. 

Bennett berspekulasi adalah Kim adik yang menulis pernyataan pada awal Maret, berisi teguran kepada Korea Selatan karena mengkritikmereka atas uji coba rudal jarak pendek.

Menurut Bennett, "Mungkin telah ditulis olehnya (Kim Jong Un) tetapi dikeluarkan atas namanya (Kim Yo Jong) untuk membuat dia tampak menonjol."

Sejauh yang dapat diketahui oleh siapa pun, dia tidak membuat pernyataan besar ketika memulai debut internasional dengan menghadiri Olimpiade Musim Dingin 2018 di kota pegunungan Pyeongchang, Korea Selatan.

Baca juga: Keluarga Kim Jong Un Punya Sejarah Sakit Jantung dan Diabetes

Bahkan ketika dia bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dia memberikan padanya sebuah surat dari Kim yang mengundangnya untuk konferensi tingkat tinggi. Pada dasarnya, dia hanya menyampaikan harapan bahwa keduanya dapat segera bertemu.

Kunjungannya sarat dengan makna khusus. Para pejabat tinggi Korea Utara tentu saja mengunjungi Korea Selatan pada acara-acara khusus di masa lalu.

Tetapi, belum pernah ada anggota keluarga dari penguasa Korea Utara menginjakkan kaki di Korea Selatan.

Pengamatannya tentang perjalanannya sangat sopan dan penting untuk pemulihan hubungan Korea Utara dengan Korea Selatan.

"Jujur, aku tidak tahu aku akan datang ke sini begitu tiba-tiba," kata Yo Jong pada jamuan perpisahan yang diselenggarakan oleh presiden Moon.

“Saya pikir semuanya akan aneh dan sangat berbeda, tetapi saya menemukan banyak hal serupa.

(Pertemuan) ini diharapkan (agar) kami bisa melihat orang-orang yang menyenangkan (dari Selatan) lagi di Pyeongchang dan membawa lebih dekat masa depan di mana kita menjadi satu lagi."

Baca juga: Kereta Milik Kim Jong Un Terdeteksi di Kota Wonsan

Kata-kata diplomatik seperti itu lebih dari sekadar formalitas. Dia sendiri mungkin tidak berada pada tahap di mana dia mengeluarkan pernyataan sebagai pembuat kebijakan, namun,

"Itu tidak berarti bahwa dia tidak mampu," kata Bennett. "Fakta bahwa dia adalah salah satu dari sedikit orang yang tampaknya dapat berbicara dengan Kim Jong Un membuatnya sangat kuat, meskipun dengan cara yang samar."

Dia memiliki cara untuk memasukkan dirinya ke dalam situasi tanpa terlihat menonjol. "Ketika Kim telah melakukan banyak sesi bimbingan di tempat, dia sering ditampilkan di bagian belakang, tidak jarang (berada) di latar belakang yang jauh," kata Bennett.

“Dia tampaknya bertekad untuk tidak membuat dirinya tampak sebagai saingan dari Kim Jong Un, dan dengan demikian menghadapi eliminasi.

Dia cerdas, licik, dan siapa yang tahu berapa banyak kekuatan yang telah dapat dia bangun (selama) bekerja di balik bayang-bayang (Kim Jong Un)?" imbuh Bennett.

Bennett menyamakan sikap diam Kim Yo Jong baru-baru ini, dengan sikap kakaknya pada 2010 ketika sudah jelas ayah mereka, Kim Jong Il, tidak akan hidup lebih lama.

"Bagaimana pun, Kim Jong Un memainkan peran yang bahkan 'lebih gelap' sampai 2010, tanpa ada yang memiliki gambaran tentang dirinya sampai saat itu," kata Bennett.

"Selanjutnya, dia memiliki lebih dari satu tahun untuk membangun (jati) dirinya secara terbuka."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com