Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Misa Minggu Paskah, Paus Fransiskus Doakan Korban Virus Corona

Kompas.com - 12/04/2020, 20:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus menggelar misa Minggu Paskah, di mana dia mendoakan korban yang menderita maupun meninggal karena virus corona.

Pontiff asal Argentina itu berbicara kepada 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia dari Basilika Santo Petrus yang nyaris kosong.

Misa Minggu Paskah itu hanya dihadiri oleh sedikit pastor, paduan suara kecil yang tersebar, serta disiarkan secara livestreaming.

Baca juga: Dobrak Tradisi Ratusan Tahun, Paus Fransiskus Pimpin Misa Paskah Tanpa Umat via Livestream

Wabah virus corona yang terjadi sejak Januari menjangkiti hampir 1,8 juta orang, dan membunuh lebih dari 109.000 orang di seluruh dunia.

"Bagi banyak orang, Paskah kali ini membuat mereka sendirian, berada dalam kesulitan dan penderitaan, dari fisik hingga ekonomi," kata Paus Fransiskus.

"Tidak ada waktu bagi perpecahan"

Dikutip AFP (12/4/2020), Paus berusia 83 tahun itu mendesak pemimpin dunia menepikan perbedaan politik dan menarik pasukan mereka selama krisis kesehatan global.

"Ini bukanlah waktu yang tepat untuk perbedaan. Semoga Tuhan mencerahkan mereka yang bertanggung jawab atas konflik ini," kata dia.

Dia berdoa agar para pemimpin yang bertikai mendapat keberanian untuk mengumumkan gencatan senjata di segala medan di muka Bumi.

Paus menyatakan krisis kesehatan ini membutuhkan negara kuat untuk melunakkan sanksi ekonomi terhadap musuh-musuh mereka.

"Selama wabah ini, semoga sanksi internasional dilonggarkan, karena membuat negara yang terimbas kesulitan memenuhi kebutuhan rakyatnya," ujar dia dalam doa.

Baca juga: Di Tengah Lockdown Virus Corona, Paus Fransiskus Pimpin Misa Jumat Agung

Paus bernama Jorge Mario Bergoglio tersebut juga meminta agar ada pengurangan, atau mungkin pengampunan, utang yang membelit "negara miskin".

Dia juga menyerukan kepada setiap negara di Eropa untuk menunjukkan "solidaritas" seperti yang mereka perlihatkan ketika Perang Dunia II.

"Setelah Perang Dunia II, benua tercinta ini berhasil bangkit. Kini, Uni Eropa tantangan penting, yang menentukan masa depan dunia," jelasnya.

Dia juga mendoakan kepada korban meninggal maupun mereka yang masih menderita karena virus corona, yang sudah membunuh 109.000 orang di seluruh dunia.

Dalam doanya, Paus Fransiskus memikirkan mereka yang masih tertular, keluarga korban meninggal, yang tidak sempat memberikan penghormatan terakhir.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com