KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pekerja asing dan beberapa warga Malaysia di Jalan Masjid India di bawah peraturan perluasan pengendalian pergerakan (MCO) mengatakan bahwa mereka telah diberi bantuan pangan dan merasa sangat bersyukur.
Melansir The Star, lebih dari 6.000 warga Mansion di Selangor dan Malayan adalah para pekerja asing yang berpendapatan rendah.
Mereka datang dari India, Nepal, Pakistan, Indonesia dan Bangladesh dan beberapa warga Malaysia sendiri.
Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Keluar ICU, tapi Masih di Rumah Sakit
Kebanyakan dari warga itu adalah para pria tanpa keluarga. Mereka tinggal di beberapa unit asrama yang sempit dan dibagi-bagi.
Beberapa unit menurut keterangan warga bisa menampung 30 orang.
Pada Selasa (7/4/2020), Menteri Senior Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan bahwa kesejahteraan para pekerja asing yang tinggal di sana merupakan tanggung jawab organisasi asing masing-masing tenaga kerja.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Wali Kota Meksiko Ditembak Mati | Kepala WHO Dilecehkan
"Sekitar 97 persen dari mereka yang tinggal di sana adalah pekerja asing. Organisasi asing mereka harus bertanggung jawab akan kesejahteraan mereka di mana termasuk juga kebutuhan-kebutuhan esensial mereka."
Seorang warga Selangor Mansion dan seorang berkebangsaan India, Halim Abdul Hameed (43) mengatakan kalau diirnya dan empat kawannya sangat bergantung pada distribusi makanan yang diberikan relawan dari Malaysia.
Halim berkata, "Saya telah kehabisan stok makanan mentah untuk dimasak dan tidak bisa keluar rumah untuk membeli persediaannya. Untungnya pagi ini polisi datang mengirimkan paket makanan."
Baca juga: Demi Tangani Virus Corona, Arab Hentikan Serangan ke Houthi 2 Minggu
Alaudin Mohd Ali (60) seorang warga India lainnya di mansion tersebut mengatakan kalau dia telah meminta temannya yang tinggal di dekat situ untuk mengirimkan persediaan makanan.
Menurut Ali, temannya hanya boleh mengantar makanan sampai depan gerbang masuk gedung saja.
"Polisi kemudian meminta saya untuk turun mengambil paket makanan itu. Kadang, makanan yang dikirim suka terlambat."
Titik-titik yang bisa dituju di depan gerbang masuk gedung dipagari kawat berduri dan dijaga oleh polisi dan tentara.
Baca juga: [Kabar Baik di Tengah Wabah Corona] Kasus Infeksi di Iran Menurun
Menurut Tajudin Farouk (52) seorang penghuni mansion lainnya, setiap orang diketahui mendapat paket sarapan pukul 11 siang.
Seorang warga Nepal, Rupesh Das (26) dan Deependra Bhandari (28) di Malayan Mansion yang bekerja di Swalayan Mydin dekat asrama mereka mengatakan kalau makanan juga dikirim kepada mereka.
"Saya bersyukur akan makanan ini. Saya turun ke bawah untuk mendapat tes medis hari ini. Saya baru dua hari terjebak di sini namun sudah membuat saya hampir gila. (Kondisinya) juga kotor," kata Rupesh.
Baca juga: Kesehatan PM Inggris Boris Johnson Semakin Membaik, Inggris Justru Perpanjang Lockdown
Sementara itu menurut Deependra yang telah tinggal di Malaysia selama delapan tahun mengatakan kalau mereka telah disediakan beberapa bahan makanan mentah dan berharap persediaan itu akan bertahan lama.
"Pihak polisi mengirimkan paket makanan matang dari satu ruang ke ruang lain. Di sini, beberapa unit bisa mendapat sampai 30 warga yang membayar 200 ringgit Malaysia untuk sebuah paket kecil, namun unit asrama pegawai Mydin memiliki tujuh orang tiap unitnya."
Baca juga: Wabah Virus Corona, 100 Dokter di Italia Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.