Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirawat di ICU, Kondisi PM Inggris Boris Johnson Saat Ini Stabil

Kompas.com - 07/04/2020, 19:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Setelah masuk unit perawatan intensif (ICU), kondisi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat ini dikabarkan stabil.

Keterangan tersebut disampaikan juru bicara Johnson pada Selasa (7/4/2020), dilansir dari Reuters.

Juru bicara juga mengatakan bahwa Johnson, yang masuk rumah sakit sejak Minggu (5/4/2020) menerima perawatan oksigen standar.

Baca juga: Masuk ICU karena Covid-19, PM Inggris Boris Johson Belum Pakai Ventilator

Eks Wali Kota London tersebut bernapas tanpa alat bantu lain, termasuk tanpa ventilator.

"Perdana menteri telah stabil (kondisinya) dalam semalam dan tetap dalam semangat tinggi."

"Dia menerima perawatan oksigen standar dan bernapas tanpa alat bantu lain."

Baca juga: Dirawat di ICU, PM Inggris Boris Johnson Mungkin Dipasangi Ventilator

"Dia tidak memerlukan ventilator, atau bantuan pernapasan non-invasif," kata juru bicara tersebut.

Johnson ditempatkan di ruang ICU Rumah Sakit St. Thomas pada Senin siang waktu setempat (6/4/2020) atas anjuran tim medis.

Ia dipindahkan ke ruang perawatan intensif setelah kondisinya makin memburuk karena Covid-19.

Baca juga: Kondisinya Memburuk karena Covid-19, PM Inggris Boris Johnson Dirawat Intensif

PM dari Partai Konservatif ini dinyatakan positif virus corona pada Jumat (27/3/2020). Johnson lalu dikarantina di rumah dinasnya di Downing Street.

Jumat (3/4/2020) Boris Johnson dilaporkan akan melanjutkan karantina, karena belum pulih total sejak tertular Covid-19 seminggu sebelumnya.

Baca juga: Meski Terinfeksi Virus Corona, PM Inggris Boris Johnson Tetap Bekerja Keras

Juru bicaranya mengatakan, sang perdana menteri masih memiliki gejala ringan.

Kemudian Senin (6/4/2020) PM Inggris dirawat di rumah sakit, di hari kesepuluhnya mengidap Covid-19.

Baca juga: Kronologi PM Inggris Boris Johnson dari Positif Corona hingga Masuk RS

Dia mengalami demam dan gejala lain yang menunjukkan penyakit tersebut semakin serius.

Jika kondisinya memburuk, Dominic Raab selaku Sekretaris Luar Negeri sekaligus Sekretaris Utama Inggris akan menggantikan posisi Johnson dalam bertugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com