VATICAN CITY, KOMPAS.com - Pihak Vatikan menegaskan, Paus Fransiskus hanya menderita flu biasa, bukan virus corons seperti yang dirumorkan.
Pernyataan itu disampaikan setelah pontiff pertama di luar Eropa sejak Paus Gregorius III itu sempat dikabarkan absen karena sakit pada pekan lalu.
Paus Fransiskus terekam batuk dan menyeka hidungnya ketika memimpin misa Rabu Abu (26/2/2020). Setelah itu, dia tak muncul di hadapan publik.
Baca juga: Hasil Tes Virus Corona Paus Fransiskus Negatif
Kemudian pada Sabtu (29/2/2020), Vatikan melalui juru bicara Matteo Bruni menyatakan bahwa Paus asal Argentina itu melanjutkan agendanya.
Antara lain memimpin misa pagi dari kediamannya di Santa Marta, dan menerima audiensi, meski hanya dilakukan secara individu.
Akhirnya pada Minggu (1/3/2020), Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut muncul saat memimpin doa Malaikat Tuhan (Angelus).
Saat itu, Sri Paus menuturkan bahwa dia terkena demam, dan terpaksa membatalkan agenda retret yang dilaksanakan di Roma, Italia.
Kemudian pada Selasa (3/3/2020), harian Italia Il Messaggero melaporkan bahwa Paus mendapat tes virus corons, di mana hasilnya negatif.
Bruni tidak menyanggah atau membenarkan kabar tersebut. Hanya berulang kali menyatakan bahwa Paus hanya terkena flu biasa.
"Beliau jelas hanya terkena flu. Tidak ada gejala lain yang mengantarkan kepada penyakit tertentu," ujar Bruni dikutip ABC Rabu (4/3/2020).
Pemimpin Gereja Katolik itu secara umum kondisinya baik, selain fakta dia kehilangan salah satu paru-parunya karena masalah pernapasan saat masih muda.
Pertama terdeteksi di Wuhan, China, virus dengan nama resmi SARS-cOV-2 tersebut sudah menginfeksi lebih dari 94.000 orang di seluruh dunia.
Sebanyak 3.200 orang meninggal dunia. Meski begitu, lebih dari separuh, atau 51.000 dinyatakan sembuh setlah menerima perawatan.
Negara-negara yang terdampak menerapkan kebijakan ketat untuk menangkal peredarannya. Seperti menutup sekolah hingga melakukan isolasi selama 14 hari.
Baca juga: Muncul Lagi di Hadapan Publik, Paus Fransiskus Mengaku Terserang Demam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.