Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Pemerintah dalam Kemajuan Industri Kopi, Bikin Pusat Penelitian hingga Acara Internasional

Kompas.com - 25/03/2024, 15:31 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kopi termasuk komoditas populer di Indonesia. Produksinya tinggi, begitu juga dengan konsumsinya yang meningkat dari tahun ke tahun.

Deslaknyo Wisnu Hanjagi, VP Community Development & Stakeholder Relations Holding Perkebunan Nusantara, mengatakan, saat ini Indonesia memiliki luas lahan kopi terbesar kedua di dunia.

Sementara itu, produksi kopi Indonesia ternyata berada di urutan keempat yang terbesar di dunia.

Baca juga: Kapan Waktu Minum Kopi Saat Puasa? Berikut Penjelasannya…

Meski begitu, nasib petani kopi Indonesia sering dipertanyakan di tengah mahalnya segelas harga kopi di coffee shop.

Peran Pemerintah dalam produksi kopi

Deslaknyo mengatakan, Pemerintah Indonesia sebenarnya memiliki sejumlah peran dalam membantu kemajuan komoditas kopi nasional dan mancanegara.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Sebab, Indonesia digadang-gadang menjadi produsen kopi arabika terbesar kedua pada 2045.

Bantuan yang disiapkan Pemerintah pada petani kopi beragam. Misalnya, memasok pupuk tanam dan kecukupan kebutuhan petani.

Baca juga: 3 Harapan Pemerintah untuk Kemajuan Kopi Indonesia, Tak Sekadar Ekspor

"BUMN ini kan banyak sekali bisnisnya ya. Ada Pupuk Indonesia untuk (memenuhi) kebutuhan pupuk, ada Bank Himbara, BNI, BRI, yang punya program Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar dia.

Sementara untuk program penelitian, Pemerintah menyiapkan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember, Jawa Timur. 

Deslaknyo menuturkan, Pemerintah menyiapkan program asuransi untuk petani kopi untuk menjaga produktivitasnya. Sejauh ini, asuransi gagal panen baru belaku untuk petani padi di Indonesia.

Acara internasional

Kopi-kopi Indonesia rencananya akan dibawa dalam acara kopi internasional terbesar di dunia. Langkah ini menjadi salah satu cara Pemerintah melalui Roemah Indonesia BV untuk mengenalkan kopi single origin.

Ilustrasi petani kopi, panen kopi, tanaman kopi.SHUTTERSTOCK/SOMCHAI_STOCK Ilustrasi petani kopi, panen kopi, tanaman kopi.

Deslaknyo berharap konsumen mancanegara yang tertarik dengan kopi Indonesia bisa datang dan bertemu langsung dengan para petani.

"Saya yakin, ketika pembeli datang dan melihat petani di Indonesia, pelanggan bisa melihat bahwa budi daya kopi di Indonesia diterapkan, beda dengan negara-negara lain," ungkap dia.

Baca juga: Kopi Indonesia Akan Dipamerkan di Amsterdam Coffee Festival 2024

Pertemuan antara petani kopi dan pelanggan mancanegara ini diharapkan menambah semangat para petani.

"Petani pasti bangga dan bersemangat untuk meningkatan produktivitas, menyaingi Brasil sebagai produsen kopi terbesar. Itu yang akan dilakukan Pemerintah, juga para pelaku bisnis kopi di Indonesia," tutur Deslaknyo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com